Tak seperti dua etape sebelumnya, matahari bersinar terang saat menyambut Matteo Jorgenson di Nice, Prancis. Pembalap Amerika Serikat itu mengunci gelar Paris-Nice 2025 setelah memuncaki klasemen general classification (GC). Terasa sempurna karena gelar itu merupakan prestasi juara beruntun bagi Jorgenson di balapan itu.
Pada etape terakhir, Minggu, 16 Maret 2025, pembalap Visma Lease a Bike itu finis sebagai runner up. Ia hanya tertinggal dari rekan senegaranya, Magnus Sheffield (Ineos Grenadiers).
Sheffield melancarkan serangan solo di pendakian brutal Col des Quatre Chemins dengan jarak 12,5 km sebelum finis. Ia mengalahkan Mads Pedersen dan terus melaju sendirian hingga akhir.
Jorgenson mencoba mengejar memanfaatkan segmen jalan turunan menuju pusat kota Nice. Namun, ia gagal melakukannya dan mengakhiri balapan 29 detik di belakang Sheffield. Felix Gall (Decathlon AG2R La Mondiale) menutup kuota podium dengan finis sebagai peringkat ketiga.
Baca Juga: Juan Ayuso Juara Umum Tirreno-Adriatico 2025
Meskipun mengakhiri balapan di posisi kedua, Jorgenson berhak atas gelar juara umum Paris-Nice 2025. Ia unggul signifikan di klasemen GC dari pesaing terdekatnya Florian Lipowitz (Red Bull-BORA-hansgrohe). Keduanya memiliki selisih waktu 1 menit 15 detik. Lipowitz sendiri harus puas menyelesaikan balapan di posisi keenam dengan jarak 31 detik lebih lambat dari Jorgenson. Hal itu yang membuat perbedaan waktu keduanya melebar di atas 1 menit.
Usai balapan berakhir, Jorgenson mengaku lega. Tekanan di pundaknya seakan terlepas.
"Saya sudah memikirkan minggu ini selama empat bulan terakhir. Sekarang banyak tekanan yang hilang. Senang rasanya bisa menang dan mengetahui saya sudah melakukan semua yang saya bisa lakukan," kata Jorgenson.
Pasca Jonas Vingegaard mundur akibat insiden kecelakan di etape 5 beberapa waktu lalu, target juara umum memang dibebankan kepada Jorgensen. Sejumlah strategi pun dilakukan untuk mendukung pembalap 25 tahun itu meraih gelar. Salah satunya dengan mendorongnya meraih bonus waktu di sprint menengah.
"Semua orang berkomitmen sejak hari pertama, dan itu terasa sangat menyenangkan. Saya sangat senang berada di tim ini. Dan saya telah memenangkan Paris-Nice dua tahun berturut-turut, sungguh gila untuk mengatakannya," tambahnya.
Sementara itu, juara klasemen points jatuh kepada Tim Merlier. Pembalap Soudal Quick-Step ini mengoleksi 50 poin, unggul jauh dari pesaingnya Arnaud Demare yang memiliki 34 poin.
Joao Almeida (UAE Team Emirates-XRG) berhak atas status juara jersey polkadot atau King of Mountain (KOM). Sedangkan, Lipowitz mendapatkan hadiah hiburan usai ditetapkan sebagai pembalap muda terbaik. (Mainsepeda)
Photo by Getty Images
Results powered by FirstCycling.com