Pembalap UAE Team Emirates-XRG Juan Sebastian Molano menjadi pemenang pada balapan Classic Brugge-De Panne 2025 yang digelar Rabu, 26 Maret 2025. Cyclist asal Kolombia itu mengalahkan sprinter top Italia, Jonathan Milan, dalam adu kecepatan menuju lokasi finis di De Panne.
Meskipun begitu, kemenangan Molano diwarnai kekacauan yang buruk. Akhir balapan Classic Brugge-De Panne 2025 mungkin jadi paling berantakan dalam sejarah. Setidaknya terdapat tiga kecelakaan besar yang melibatkan banyak pembalap dalam rentang 5 kilometer sebelum balapan berakhir. Membuat beberapa pembalap unggulan juara harus tersingkir, seperti bintang Lotto Dstny, Arnaud de Lie.
Rute Classic Brugge-De Panne bertipikal jalan datar yang membuat ratusan pembalap berebut posisi terdepan. Menciptakan persaingan yang sangat ketat menjelang finis. Bahkan tak jarang terjadi kontak fisik atau senggolan antar pembalap. Hal itu yang menjadi penyebab beberapa insiden kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Terobosan Ratjoen CC Tambah Animo Gowes
Saking intensnya insiden kecelakaan, tercatat hanya 13 pembalap yang berada di peloton terdepan. Kelompok tersebut yang akhirnya berebut gelar juara dengan sprint terakhir menuju garis akhir.
Molano memanfaatkan kekacauan dengan meluncurkan serangan mendadak pada 450 meter sebelum finis. Serangan itu terlambat direspon oleh lawan-lawannya. Ia berhasil menciptakan jarak.
Milan dan Madis Mihkels (EF Education-EasyPost) sempat mencoba mengejar. Namun, akselerasi mereka tidak cukup untuk mengungguli Milano. Pembalap 30 tahun itu pun meraih gelar juara pertamanya di ajang WorldTour, sekaligus prestasi terbaiknya sepanjang karier. Sebelumnya
"Saya sangat senang. Tahap akhir ini benar-benar sangat berbahaya, sangat cepat. Setelah tikungan terakhir saya menempatkan diri saya pada posisi yang baik, setelah ada lebih banyak jalan dan saya mengambil kesempatan," kata Milano.
"Saya mencoba dengan 500 meter, saya benar-benar sangat cepat di awal sprint. Saya melihat ke belakang, tidak ada yang mengikuti saya, dan memacu penuh ke final," imbuhnya.
Kemenangan Molano tak lepas dari keberuntungan. Ia ditakdirkan terlepas dari deretan kecelakaan sebelum akhirnya naik podium.
"Saya melihat tiga kecelakaan, satu mengenai kaki saya. Balapan ini sangat cepat dan sangat berbahaya, tetapi saya sangat senang karena menang. Ini lebih penting bagi saya," pungkasnya. (Mainsepeda)
Photo by @bruggedepanne
Results powered by FirstCycling.com