Mads Pedersen (Lidl-Trek) masuk ke dalam jajaran pembalap dengan trofi terbanyak di ajang Gent-Wevelgem. Cyclist asal Denmark itu mencatatkan hattrick gelar usai menjuarai Gent-Wevelgem 2025 pada Minggu, 30 Maret 2025.
Pedersen menunjukkan kegigihannya sejak awal balapan. Ia melakukan serangan pertama pada 72 Km dari garis finis, mendorong sejumlah pembalap ikut melakukan breakaway. Lalu, lajunya mulai tak terkejar usai melakukan serangan solo di Kemmelberg. Lokasinya berada di 56 Km sebelum balapan berakhir.
Peloton yang sebelumnya terpecah akibat angin kencang di De Moeren kesulitan mengejar Pedersen. Terlebih ada gangguan dari pembalap Lidl-Trek yang lain sehingga akselerasi peloton terganggu. Puncaknya Pedersen sempat memimpin 90 detik di depan.
Baca Juga: Tua-tua Keladi, Primoz Roglic Rebut Juara Volta di Catalunya 2025
Pedersen akhirnya finis solo dengan keunggulan 49 detik dari sprinter Soudal Quick-Step, Tim Merlier. Pembalap Belgia itu mencuri posisi kedua dari Jonathan Milan dalam sprint terakhir.
"Ini gila. Saya tidak pernah menyangka bisa melakukan hal seperti ini. Menang di sini lagi adalah hal yang sangat menyenangkan," kata Pedersen.
Kemenangan ini seperti menjadi obat penawar pasca kegagalannya meraih gelar di balapan E3 Saxo Classic beberapa hari lalu. Di sisi lain, trofi ketiganya di Gent-Wevelgem membuat namanya menyamai rekor pembalap-pembalap legendaris dunia. Sebut saja Tom Boonen dan Eddy Merckx.
Akan tetapi, Pedersen tampaknya tak terlalu puas dengan kemenangan itu, meski ia tetap menunjukkan rasa bahagianya. Pembalap 29 tahun itu menyebut keberhasilannya merebut piala kali ini karena absennya dua bintang besar, Mathieu van der Poel dan Tadej Pogacar.
Baca Juga: Kolom Sehat: Lebaran Sebentar Lagi 2025
"Ini balapan yang berbeda dari yang sebelumnya. Dan anda tahu, kedua pembalap itu masih berada di level yang berbeda. Kami melihatnya pada Jumat lalu dengan Mathieu. Dia baru saja mengalahkan saya di Kwaremont. Dan kami juga tahu bahwa Tadej adalah pebalap sepeda yang bagus, jadi dia mampu melakukan hal yang sama," imbuhnya.
Sementara itu, Tim Merlier mengaku bersyukur bisa mengakhiri balapan sebagai peringkat kedua. Merlier awalnya menolak untuk bertanding. Alasannya ia merasa kurang fit pasca inisiden kecelakaan pada Classic Brugge-De Panne beberapa waktu lalu. Kecelakaan itu membuat lututnya mendapat jahitan. Meskipun begitu, Direktur Olahraga Soudal Quick-Step, Iljo Keisse, tetap menempatkannya di lis peserta.
"Setelah hari Rabu, saya berkata kepada Iljo, Saya tidak ingin memulai hari ini karena saya tidak akan pernah siap. Namun, dia meninggalkan saya dalam daftar dan membawa saya ke sini. Tapi pada akhirnya, saya harus mengucapkan terima kasih kepada Iljo," tutur Merlier. (Mainsepeda)
Photo by @gentwevelgemofficial
Results powered by FirstCycling.com