Kolom Sehat: I’ll be Back 

| Penulis : 

Membaca judul di atas apa pikiran pembaca? Anda mengira saya akan pergi dan kembali, atau pikiran anda melayang ke seorang berotot yang balik-balik menubrukkan mobilnya ke kantor polisi?  

Saya menulis judul di atas bukan karena mau pergi. Tapi saya sedang mengutip jargon terkenal film, jargon yang terkenal sampai beberapa dasawarsa. Sejak film Terminator pertama ditayangkan pada 1984. Bila anda belum lihat, silakan lihat. Bila dulu sudah lihat, bisa diulang. Saya mengulang hal ini biar anda sedikit mengerti bagaimana hal-hal yang dulu masuk fiksi sekarang berangsur angsur menjadi real atau nyata. 

Ketika saya melihat film ini pertama kali, saat itu sekitar tahun 90-an. Belasan tahun setelah film itu tayang, pada tahun-tahun itu penyebaran film lambat. Melihat film berumur setahun ke belakang itu sudah cepat sekali. 

Baca Juga: Libur Lebaran, Habiskan Waktu Gowes Jambi-Jakarta

Dan terus terang pada waktu itu, seorang teman saya yang jauh lebih senior menunjukkan film ini untuk spesifik adegan yang sama sekali bukan adegan action-nya. Maklum jaman itu kita minim bahan pelajaran biologi. Intinya film ini termasuk film fiksi ilmiah. Fiksinya banyak, ilmiahnya sedikit. Setelah nonton film dengan full, diantara teman-teman pun berkomentar mana mungkin, robot kok bisa gini-gitu dan begono

Ternyata itu dulu, sekarang robotnya sudah canggih. Ada pabrik produksi hape yang isinya robot semua, nggak pakai orang. Ada robot anjing buat kendaraan (mirip robot anjing di seri terminator yang lain) dan ada pengembangan robot dengan meniru sistem otot manusia. Semuanya makin mirip film itu.

Ah tapi kan robotnya ngga bisa mikir om? Cuma alat aja. Nahhhhhh sama saya juga mikir gitu, sampai AI muncul belakangan ini. Robotnya ada, tinggal ngisi “otak”-nya dengan AI, jadi deh. Bagaimana fungsi manusia di hari depan? Saya nggak bisa membayangkan. 

Apakah lama-lama kita jadi kaya kurang yang di Ninja Turtle itu? Otak besar yang jalankan robot, atau seperti Darth Vader yang walaupun buntung tapi memakai alat untuk bisa bergerak? Tidak ada yang pasti tahu. Tapi selama kita masih di kandung badan, marilah kita nikmati badan ini. Rawatlah tubuh anda, biar kelak ketergantungan kita ke mesin sedikit saja.

Baca Juga: Gowes Surabaya-Jakarta, Upaya Aza Penuhi Janji

Olahragalah untuk menjaga kesehatan, bergerak untuk menjaga fungsi sendi-sendi agar terawat, yang sebenarnya masih bisa digunakan sampai lanjut. 

Bila manusia makin malas bergerak, tapi suka akan sensasi geraknya, jangan kaget kalau kita nanti di panen robot kaya di Matrix. 

Ada cerita yang mengatakan Terminator dan Matrix ini aslinya satu cerita. Terminator cerita awalnya, setelah manusia kalah dan di-harvest masuk ke babnya Matrix .

Di atas ini adalah cocoklogi ala Om Ray antara keadaan sekarang dan cerita-cerita science fiction. Dan semoga tetap jadi fiction, yang penting untuk sekarang bergeraklah, berolahragalah agar sehat, agar kalau dikejar pasukan Skynet bisa lari. wkwkwkwkwkwk

Sekian! (Johnny Ray)

Populer

Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
EJJ 2025 Dimulai! Melewati 27 Kota/Kabupaten di Jawa Timur
Setiap Hari Meditasi 1,5 Jam di Atas Sepeda
Latihan Keras Setahun Berbuah Gelar untuk Putri Tercinta
Urung Bentrok dengan Roglic dan Bernal di La Vuelta
Gowes Jakarta-Semarang Warnai Hari Bhayangkara ke-76
Peserta Disambut Tari Kabasaran di Danau Linow
Kediri Dholo KOM 2024 Start! Diawali Rute ke Bandara Dhoho, Tantangan Pertama Angin Kencang 24 Knot
Kalender Mainsepeda 2025: Dibuka EJJ, Trilogy Telah Menanti
Specialized Venge Baru: Mengoreksi Kekurangan ViAS