Penyelenggaraan Bromo KOM 2025 kurang dari sebulan atau tepatnya akan digelar pada 17 Mei 2025. Sebagai persiapan terakhir, Mainsepeda telah melakukan audiensi dengan Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo. Pertemuan ini dilakukan di ruang kerja Rusdi pada Senin, 21 April 2025.
Kabupaten Pasuruan menjadi lokasi sentral digelarnya Bromo KOM selama ini. Selain menjadi lokasi pit stop, pendakian ke puncak Bromo melalui wilayah Kabupaten Pasuruan telah menjadi rute ikonik bagi para pesepeda. Bahkan Bromo KOM sudah melewati rute itu sejak 2014 lalu. Saking ikoniknya, Bromo KOM juga disebut sebagai 'Naik Hajinya' cyclist di Indonesia.
Bagi Rusdi, penyelenggaraan Bromo KOM menjadi kesan yang baru. Pasalnya, pria 39 tahun itu belum begitu lama dilantik sebagai Bupati Pasuruan, yakni pada 20 Februari lalu. Sebelumnya, Rusdi sibuk diranah legislatif dengan menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan periode 2019-2024.
Baca Juga: Last Chance! Bromo KOM Buka Kuota Tambahan Mulai Hari Ini
Ia terlihat kaget sekaligus kagum karena Bromo KOM akan melibatkan ribuan cyclist. Terlebih peserta Bromo KOM didominasi pesepeda dari luar Jawa Timur hingga luar negeri. Oleh karena itu, ia pun siap berkolaborasi untuk mendukung Bromo KOM 2025.
"Apa yang dibutuhkan, monggo nanti disampaikan. Termasuk tenaga medis, kita siapkan," kata Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi mengaku pembangunan fasilitas umum di Bromo akan menjadi prioritasnya. Alasannya ialah demi menambah magnet pariwisata ke daerah tersebut.
"Tahun depan, Insyaallah, kami akan mulai tampak pembangunan untuk memaksimalkan pariwisata. Khususnya di Bromo," imbuhnya.
Di sisi lain, Perwakilan Mainsepeda, Donny Rahardian, mengungkapkan bahwa Bromo KOM tak hanya sekadar event balap sepeda. Mainsepeda juga memiliki komitmen penuh untuk mendorong ekonomi masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
Salah satunya ialah pemberdayaan masyarakat sekitar Wonokitri seperti untuk mempersiapkan konsumsi bagi peserta Bromo KOM.
Baca Juga: Inilah Bestea Cycling, Pelopor Cyclist Cewek di Dalkot Jakarta
"Kami ingin mengkaryakan warga lokal di Pasuruan. Makanan di lokasi finis, masyarakat yang menyiapkan. Jadi makanan itu bukan pesan dari hotel, yang masak warga sekitar," kata Donny.
Bromo KOM 2025 akan menjadi edisi ke-11 sejak pertama kali digelar pada 2014 lalu. Seperti tahun lalu, Bromo KOM 2025 akan menjadi seri pembuka dari Mainsepeda Trilogy.
Setelahnya, Mainsepeda akan menggelar Kediri Dholo KOM 2025 (20 Juli) dan Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2025 (27 September). Setiap seri akan memperebutkan poin yang akan diakumulasikan pada seri terakhir. Peraih poin terbanyak berhak atas status juara umum Mainsepeda Trilogy 2025. (Mainsepeda)