Bintang UAE Team Emirates-XRG Tadej Pogacar kembali ke jalur kemenangan usai meraih gelar di balapan La Fleche Wallonne 2025 pada Rabu, 23 April 2025. Sebelumnya, pembalap Slovenia itu harus menahan kekecewaan karena gagal beruntun di ajang Paris-Roubaix dan Amstel Gold Race. Pogacar harus puas berdiri di podium kedua pada balapan-balapan itu.
Berbeda dengan dua balapan yang lalu, La Fleche Wallonne sangat ideal bagi Pogacar. Lokasi finis balapan itu berada di titik pendakian ikonik Mur de Huy yang curam. Panjang tanjakan hanya 1,3 Km, tapi gradiensnya dua digit.
Segmen itu sudah cukup bagi Pogacar untuk menjauh dari kejaran lawan-lawannya. Bahkan ketika Remco Evenepoel dkk harus off-saddle untuk menanjak, Pogi dengan santainya masih di atas sadel ketika melewati Mur de Huy. Kecepatannya konstan, sementara pembalap lain tampak tertatih-tatih melintasi jalur kemiringan tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi, Pemkot Malang Ajak Cyclist Gowes 111 Km
Pada akhirnya, Pogi menang dengan finis seorang diri. Meninggalkan Kevin Vauquelin (Arkea-B&B Hotels) serta Thomas Pidcock (Q36.5 Pro Cycling Team) yang mengisi peringkat kedua dan ketiga.
Vauquelin yang menyambangi Pogacar usai balapan berakhir pun dibuat menggelengkan kepala. Meski sudah mencoba melawan sekuat tenaga, pembalap Prancis itu harus rela kalah dengan selisih 10 detik. Pogi, sapaan Pogacar, tampil sempurna sekaligus menunjukkan kepiawaiannya sebagai climber terbaik di dunia saat ini.
Cuaca hujan, angin dingin, dan jalanan licin menambah kesulitan pada balapan La Fleche Wallonne 2025.
Sementara itu, calon lawan yang digadang-gadang akan menyulitkan Pogi, yakni Remco Evenepoel, malah tampil kurang impresif. Peraih dua medali Olimpiade Paris 2024 itu harus puas hanya menempati posisi kesembilan
"Rasanya luar biasa bisa menang lagi di sini, di tanjakan terakhir yang sulit dan indah ini. Tetapi sebagai seorang pesepeda, Anda tidak begitu menyukainya," kata Pogacar.
Cuaca hujan, jalanan yang licin, dan angin yang dingin sempat membuat Pogacar kesulitan. Usahanya melakukan serangan dini selalu berbuah kegagalan. Walhasil, ia menunggu hingga kilometer terakhir untuk benar-benar menciptakan keunggulan.
Raut wajah Pogi tampak kelelahan usai melewati garis finis.
"Hari ini cuacanya juga tidak begitu bagus, jadi balapannya benar-benar sulit. Dan bisa menang di sini, itu sangat berarti," imbuhnya.
Baca Juga: Bupati Pasuruan Dukung Penuh Bromo KOM 2025
Kemenangan di balapan La Fleche Wallonne menambah rentetan pencapaian positif Pogi. Dari tujuh event balapan sejak musim 2025 bergulir, Pogi berhasil mengunci empat trofi di antaranya. Yang lebih gila, kekasih dari Urska Zigart ini tak pernah absen dari daftar naik ke podium tiga besar.
Hal ini menjadi pertanda bahwa Pogacar punya potensi besar mempertahankan gelar Tour de France musim ini. Bukan tak mungkin, ia kembali meraih Triple Crown layaknya musim lalu.
Pogacar dijadwalkan akan kembali beraksi di balapan monument classic, Liege-Bastogne-Liege, pada akhir pekan ini. Setelahnya ia akan mengikuti balapan multi-etape Criterium du Dauphine pada awal Juni yang sekaligus jadi persiapan terakhir jelang Tour de France. Balapan paling prestisius tersebut akan digelar 5-27 Juli 2025. (Mainsepeda)
Photo by Getty Images.
Results powered by FirstCycling.com