Sejak 2023, Uno-X Mobility dan 7-Eleven telah berjalan beriringan dalam bisnis penyedia layanan pengisian energi dan jejaring swalayan dalam satu atap. Di Norwegia dan Denmark, kolaborasi keduanya telah mengoperasikan 107 stasiun layanan.
Tahun ini, kemitraan Uno-X dan 7-Eleven melangkah ke arah yang lebih mendalam. Keduanya sepakat mereplika sejarah untuk menghantarkan Team 7-Eleven kembali ke panggung kompetisi balapan sepeda di dunia. Sejarah yang seakan terulang seperti empat dekade lalu.
Pada balapan Liege-Bastogne-Liege akhir pekan ini, Uno-X Mobility Cycling tidak akan berlomba dengan seragam merah-kuning yang jadi identitas utama mereka. Magnus Cort dkk akan mengenakan jersey spesial berwarna hijau, putih, dan merah layaknya Team 7-Eleven yang ikonik pada periode 1980-an.
Baca Juga: Menang di La Fleche Wallonne, Pogacar Back on Track
Untuk satu hari saja, Team 7-Eleven akan dibangkitkan dari tidurnya demi mengenang masa kejayaan mereka. Team 7-Eleven mulai terbentuk pada 1981 dan mulai masuk ke ranah klub profesional empat tahun berselang.
Di tahun 1985, mereka diundang untuk mengikuti balapan Giro d'Italia. Secara mengejutkan, Andrew Hampsten dan Ron Kiefel berhasil memenangi masing-masing satu etape di sana. Prestasi tersebut membuat Team 7-Eleven mulai akrab dengan balapan kelas dunia. Puncak pencapaian tim ini ialah keberhasilan Hampsten merebut gelar GrandTour, Giro d'Italia pada 1988.
Akan tetapi, 7-Eleven memutuskan menghentikan kerja sama sponsor pada tahun 1990. Hal ini membuat tim balap sepeda yang awalnya dicetuskan oleh Jim Ochowicz harus berganti nama menjadi Motorola. Sponsor baru yang bertahan hingga 1996 sebelum tim ini dibubarkan.
Meskipun hanya bertahan kurang dari satu dekade, Team 7-Eleven berperan penting pada meningkatnya minat terhadap balap sepeda di Amerika Serikat. Bahkan tim ini adalah satu-satunya tim balap sepeda yang terpajang di dalam United States Bicycling Hall of Fame.
Di lain pihak, Team 7-Eleven juga selalu membekas di hati publik Norwegia, tempat di mana perusahan Uno-X berkembang. Team 7-Eleven menghantarkan Dag Otto Lauritzen mengklaim kemenangan etape Tour de France pada 1987 sekaligus menjadi cyclist Norwegia pertama yang sanggup melakukannya. Momen itu yang kemudian menginspirasi pembalap-pembalap nasional di sana.
“Team 7-Eleven adalah tim legendaris. Perjalanan bersepeda saya sendiri dimulai dengan menyaksikan Dag Otto memenangkan etape Tour de France pertama asal Norwegia. Melihat para pebalap kami mengenakannya sekarang benar-benar sesuatu yang istimewa," kata Thor Hushovd, Manajer Umum, Uno-X Mobility Cycling.
Tak hanya mengulang sejarah, agenda ini juga sebagai bentuk penghormatan bagi legenda hidup balap sepeda, Eddy Merckx, yang berulang tahun ke-80. Ikatan Merckx dan Team 7-Eleven sangatlah erat. Pasca pensiun, pembalap asal Belgia itu mendirikan perusahaan sepeda bernama Eddy Merckx Cycles. Sebagai langkah strategis, Merckx pun memberikan dukungan sponsor sepeda untuk Team 7-Eleven yang dimulai pada 1989.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi, Pemkot Malang Ajak Cyclist Gowes 111 Km
Karena hal itu, Uno-X Mobility Cycling juga akan mengendarai edisi khusus Ridley Noah Fast 3.0, yang disediakan Belgian Cycling Factory, perusahaan yang saat ini memegang merek sepeda Eddy Merckx. Sepeda ini mengusung performa balap modern dan penghormatan simbolis kepada Merckx. Rangka sepeda akan dicat sesuai warna sepeda Team 7-Eleven kala Merckx menjadi bagian dari klub tersebut.
“Ini lebih dari sekadar sepeda atau kaus edisi terbatas. Ini adalah penghormatan yang tulus kepada Eddy Merckx atas ulang tahunnya yang ke-80 dan atas warisan yang telah ia bangun selama delapan dekade yang luar biasa. Dengan menghidupkan kembali Team 7-Eleven yang ikonik di Liege-Bastogne-Liege, bersama dengan Uno-X Mobility dan mitra kami yang luar biasa, kami menghidupkan kembali sepotong sejarah bersepeda dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Frank Symons, Direktur Pemasaran, Belgian Cycling Factory. (Mainsepeda)