Aksi pembalap UAE Team Emirates-XRG Tadej Pogacar tak terbendung saat tampil di Liege-Bastogne-Liege pada Minggu, 27 April 2025. Sang juara dunia road race ini melakukan solo attack sejauh 35 Km untuk meraih gelar ketiganya di ajang tersebut. Sebelumnya, ia memenangi Liege-Bastogne-Liege pada 2021 dan 2024 lalu.
Selain itu, gelar itu juga semakin menambah koleksi piala Pogacar pada balapan-balapan Monuments Classic. Koleksinya kini bertambah menjadi sembilan trofi. Tiga piala di Liege-Bastogne-Liege, empat gelar Il Lombardia, dan dua trofi di ajang Tour of Flanders.
Pada balapan Liege-Bastogne-Liege 2025, Pogacar sekali lagi menunjukkan kelasnya. Ia memimpin balapan ketika memasuki lereng tanjakan ikonik Cote de La Redoute. Tak berselang lama, pembalap Slovenia itu menjauh dari peloton di tengah pendakian. Setelahnya lajunya tak terbendung.
Baca Juga: Irjen Pol Nanang Dukung Antangin Bromo KOM 2025 Start di Mapolda Jatim
Pogacar memasuki kota Liege, lokasi finis balapan, berada dengan rasa yang tenang. Grup pengejar, yakni Ben Healy (EF Education-WasyPost) dan Giulio Ciccone (Lidl-Trek), berjarak cukup jauh di belakang. Pogacar akhirnya menang setelah mengakhiri balapan 1 menit 3 detik dari Ciccone. Sedangkan, Healy yang takluk di sprint terakhir melawan Ciccone harus rela duduk di posisi ketiga.
Selebrasi Pogacar saat melewati garis finis di balapan Liege-Bastogne-Liege 2025.
Sementara itu, pembalap andalan Soudal Quick-Step Remco Evenepoel kembali tampil mengecewakan. Ia menyelesaikan balapan di peringkat ke-59 dan tertinggal 3 menit 11 detik dari Pogacar. Peraih dua emas Olimpiade 2024 ini belum berada di performa terbaiknya pasca dibekap cedera panjang.
Musim ini berjalan cukup sempurna bagi Pogacar. Meski gagal meraih kemenangan di dua balapan Monuments Classic, Milan-San Remo dan Paris-Roubaix, Pogacar telah meraih lima gelar dari delapan balapan yang diikutinya. Kian mengagumkan karena Pogi, sapaan Pogacar, tak pernah absen naik ke atas podium tiga besar.
“Senang rasanya bisa mengakhiri paruh pertama musim seperti ini. Saya senang bahwa keseluruhan musim sejauh ini berjalan sempurna,” kata PogaÄar setelah kemenangannya.
Baca Juga: Tarif Trump dan Solusinya di Dunia Sepeda
"Itu bukan rencana (untuk menyerang di La Redoute), tetapi kecepatan sangat tinggi sebelumnya sehingga saya melihat sejumlah tim bergerombol. Maka saya berkata 'Oke, saya akan menguji kaki saya dan melihat apakah saya bisa mendapatkan celah di atas' dan kemudian saya melakukannya," imbuhnya.
Pogacar dijadwalkan akan rehat selama Mei usai absen di balapan GrandTour UCI, Giro d'Italia. Ia akan kembali tampil pada balapan multi-etape Criterium du Dauphine pada 8-15 Juni 2025. Balapan itu akan jadi persiapan terakhirnya jelang mengikuti Tour de France, event paling prestisius di dunia balap sepeda.
Pembalap 26 tahun itu berstatus juara bertahan di Tour de France. Dan, ia berpeluang besar mengulangi prestasinya tersebut. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com