Menjelang 2019, dunia balap harus bersiap lagi menghadapi keperkasaan Team Sky. Tim Inggris itu memiliki dana terbesar, pasukan terkuat, dan terus menambah amunisi untuk menguasai arena cycling dalam beberapa tahun ke depan.
Tampaknya, bakal sulit untuk membendung pasukan Inggris itu. Khususnya di ajang grand tour. Khususnya di Tour de France.
Sekarang, ada tanda-tanda potensi kelemahan di tim yang dipimpin oleh Dave Brailsford tersebut. Yaitu persaingan internal. Team Sky versus Team Sky.
Menuju 2019, sekarang semua tim dan pembalap sedang menyiapkan program. Apa target utama, lomba apa yang ingin diikuti, dan lain sebagainya.
Nah, untuk Tour de France 2019, dua superstar Team Sky sama-sama ingin meraih kemenangan di sana. Chris Froome, yang sudah menang empat kali, ingin menang lagi di sana. Geraint Thomas, juara 2018, juga ingin menang lagi di Prancis.
Pada Juli 2018 lalu, keduanya memang balapan bersama. Thomas menang, Froome naik podium di urutan ketiga. Namun, waktu itu Froome tidak fokus 100 persen ke Tour de France. Dia sebelumnya sudah habis-habisan meraih kemenangan di Giro d’Italia.
Tahun 2019 nanti, dua-duanya sama-sama ingin dalam kondisi puncak saat balapan di Prancis! Team Sky versus Team Sky!
Bisakah tim tersebut mengatur strategi dan memuaskan keduanya, sambil tetap meraih kemenangan?
Tentu tim tersebut sedang memikirkan dan menyiapkan segalanya secara detail. Geraint Thomas merasa yakin Team Sky bisa membagi fokus sambil tetap meraih kemenangan.
“Selama kami tidak mencoba saling menjatuhkan, kami sama-sama punya ambisi dan itu baik untuk latihan karena itu mendorong kami untuk meraih yang maksimal,” kata Thomas, 32, saat wawancara dengan BBC.
Belum ada komentar dari Froome, juga belum ada pemaparan resmi dari Team Sky tentang target dan pembagian tugas 2019. Apa pun itu, persaingan 2019 akan menawarkan jalan cerita yang agak berbeda! (mainsepeda)
Foto : Team Sky dan Getty Images