Rem Mercedes Pemicu Cedera Cavendish

| Penulis : 

Kabar baik, bahu Mark Cavendish tidak patah usai kecelakaan di etape pembuka Abu Dhabi Tour, Rabu (21 Februari). Meski demikian dia tetap harus mendapatkan perawatan khusus, karena mengalami gegar otak dan sakit leher.

Usai etape pembuka yang dimenangkan Alexander Kristoff tersebut, muncul detail penyebab kecelakaan “konyol” saat lomba baru berlangsung 5 km, saat situasi masih neutral zone alias masih berparade.

Penyelenggara lomba, RCS Sport, menyebut sensor rem otomatis pada mobil Mercedes yang mengawal lomba menjadi penyebab kecelakaan di belakang.

Gara-gara ada begitu banyak sepeda pembalap di dekat mobil, mobil itu mengerem secara otomatis. Para pembalap yang ada di belakang pun terkejut. Sebagian sempat mengerem atau menghindar, sebagian bertabrakan dan jatuh.

Video : Cycling TN Replay

Yang paling apes: Mark Cavendish. Pembalap Dimension Data itu harus out dari lomba, yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu, 25 Februari.

“Kami akan bicara dengan para mekanik untuk mematikan fungsi sensor rem otomatis. Kami tak ingin hal seperti ini terjadi lagi,” kata Stefano Allocchio, course director Abu Dhabi Tour.

Allocchio bilang pihaknya juga akan menemui langsung Dimension Data dan Mark Cavendish.

Kejadian konyol ini –fitur safety pada mobil justru mengakibatkan kecelakaan-- tentu membuat kecewa banyak pihak di lomba tersebut. Cavendish merupakan salah satu superstar lomba, sehingga Abu Dhabi Tour kehilangan salah satu daya tarik.

Bagi Dimension Data, yang bisa mereka lakukan adalah memastikan Cavendish segera pulih. Karena dia dijadwalkan tampil di Tirreno-Adriatico (7-13 Maret) dan Milan-San Remo (17 Maret).

“Kami akan memonitor kondisi Mark,” kata Dr Adrian Rotunno, dokter tim Dimension Data. (mainsepeda) 

 

Baca juga: Kristoff Menang Cavendish Out

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Recovery Ride Journey To TGX 2024: Menikmati Suasana Asri Trenggalek
Kediri Dholo KOM 2024: Kisah di Balik Simpang Lima Gumul
KOM Pertama, Sepuluh Tahun Lalu
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
SUB Launching Seri 05AM Warna Putih
SUB Jersey Sukses Gelar Duathlon Pertama di Surabaya