Jual Jersey lalu Beli Ban Langka

| Penulis : 

Wdnsdy café di Surabaya Town Square kembali mengadakan swap meet edisi ketiga sebagai penutup tahun di hari Minggu, 16 Desember. Kali ini, semakin meriah karena barang yang dijual oleh komunitas lebih variatif.

Banyak cyclist yang gembira mendapatkan barang branded incarannya. Adi Nugroho, anggota Bikeberry Surabaya pulang mengenakan jaket Rapha RCC warna abu-abu pink yang dibelinya dari lapak Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).

Karibnya, Mirza Rengga Putra kalah cepat, tapi tidak kecewa karena notaris ini berhasil meminang jaket Rapha warna hitam. Lapak milik komunitas Bikeberry Surabaya juga tak pernah sepi. Menurut Fahmi, banyak pengguna Brompton yang tidak kebagian suvenir even Brompton Day Out 5 di Surabaya Agustus silam, jadi mereka beli di even ini.

Lapak komunitas Bikeberry Surabaya.

“Buat mereka itu kenang-kenangan karena tiap tahun tema atau gambarnya berbeda,” imbuh pria ramah ini. Selain itu, Fahmi juga berhasil melepas dua buah extender easy wheels dan kacamata sepeda merek POC.

Komunitas Sixpack yang tidak pernah absen sejak even swap meet pertama berhasil menjual koleksi jersey milik Faisol Arif. Uang belum sempat uang masuk dompet, Faisol langsung membeli ban Schwalbe Kojak slick ukuran 1.35 milik teman Jakarta yang titip jual di lapaknya.

Lapak komunitas Sixpack Surabaya.

“Barang langka ini, harus segera dibeli. Jadi saya beli dari lapak saya sendiri,” tukasnya lantas tertawa. Tak hanya komunitas Surabaya, Komunitas Bangers dari kota Jombang datang memeriahkan even swap meet.

Mahesa Alfa dan Yudi membawa berbagai komponen sepeda seperti sproket, grupset parts 105 maupun Ultegra, dan beberapa aksesori. “Lumayan laku sproket, sadel, bottle cage, dan celana sepeda,” bilang Mahesa yang juga memamerkan bike stand lokal buatan mekanik Bangers.

Lapak komunitas Bangers Jombang. 

Yudi menambahkan, akan membawa lebih banyak pernik-pernik aksesori sepeda untuk dijual di Wdnsdy Café Community Swap Meet bulan Januari 2019.

Pengunjungpun tak kalah antusiasnya. Komunitas dari Women Cycling Community (WCC), Rama Team Elite (RTE), Rama, SRBC, Free Bike Indonesia (FBI), Road Bikers Surabaya (ROBEKS) dan Strattos Cycling Community (SCC) hadir berburu komponen dan aksesori sepeda.

Dari Kediri, hadir Karin Mayasari. Perempuan anggota WCC Kediri ini mengendarai motor sendirian. “Mumpung ada even, jadi bisa bertemu WCC Surabaya. Juga bisa lihat barang dan jersey sepeda sekaligus belikan titipan teman,” tuturnya.  

AKP Affan Priyo Wicaksono, S.E, Kasatlantas Polres Madiun.

AKP Affan Priyo Wicaksono, S.E, Kasatlantas Madiun kota kerasan berlama-lama di acara ini. “Konsepnya sederhana tapi keren dan fun. Bisa temukan penjual dan pembeli yang sehobi. Senang berada di sini, bertemu banyak orang dan berdiskusi soal sepeda. Terpenting bisa hunting barang berkualitas,” bilang Affan yang membeli helm, kacamata juga handle bar dan stem 3T ini.

Lapak SUB Jersey.

Memanfaatkan even ini, perusahaan jersey asal Surabaya, SUB Jersey meluncurkan seri terbarunya. “Menemani Elite dan Premium Series yang sudah ada, kali ini kita meluncurkan Sporty Series. Jersey kualitas tinggi dengan harga terjangkau,” tutup Bagus Ramadhani, bos SUB Jersey. (mainsepeda)

Lapak komunitas 031Brompton.

Lapak Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).

Lapak Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).

 

 

 

 

           

 

 

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris
Kolom Sehat: Bucin
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Pantai Selatan Malang Manjakan Para Pemilik Trek