Pekan depan, Sabtu, 16 Maret even menanjak paling bergengsi, Herbana Bromo KOM Challenge dimulai. Sebanyak 964 cyclist (non sepeda lipat dan Brompton) akan berangkat dari lapangan Makodam Surabaya tepat jam 06.00.

Gowes sejauh 60 km menuju pitstop 1 di GOR Untung Suropati. Dijadwalkan masuk ke GOR di Jalan Pahlawan Pasuruan itu jam 08.00. Di sini telah menunggu 184 cyclist peserta kelas sepeda lipat dan Brompton.

Tepat jam 08.30, seluruh rombongan, 1.148 cyclist berangkat dari GOR Untung Suropati menuju ke titik finis di ketinggian 2.000 meter. “Gowes sejauh 40 km dari GOR dengan 25 km menanjak konstan hingga Wonokitri, Bromo,” bilang Cipto. S. Kurniawan, dari Strive Nutrition Products, partner penyelenggara Herbana Bromo KOM Challenge.

Ketika “siksaan” menanjak ke Wonokitri, Bromo usai jam 13.00 dan sudah mengantongi medali dan piagam, tidak perlu bingung pulang ke Surabaya. Panitia penyelenggara Herbana Bromo KOM Challenge telah menyediakan solusi terbaik.

“Panitia menyediakan bus untuk cyclist dan truk untuk sepeda. Akan diantar kembali dari Wonokitri ke lapangan Makodam Surabaya,” tutur Dewo Pratomo, bos OtakOtak even organizer.

Untuk itu, ada biaya Rp. 350 ribu dan harus melakukan reservasi ke Arif 0813-2660-6869. Panitia tidak mengizinkan peserta untuk membawa mobil hingga ke tempat finis. Apalagi ada mobil mengawal sepanjang jalan menuju Wonokitri.

“Mohon maaf sebelumnya, kami harus tegas terhadap mobil-mobil peserta. Karena akan mengganggu keamanan dan kenyamanan cyclist lain. Akan ada lebih dari seribu cyclist dengan kemampuan yang berbeda gowes bersama jadi pasti akan terjadi banyak gap antar cyclist,” jelas Dewo.

Selain itu, keterbatasan tempat di Wonokitri juga menjadi kendala. Jadi mobil peserta Herbana Bromo KOM Challenge tidak memungkinkan parkir di sana. “Mobil peserta akan kami sediakan parkir di lapangan bola Desa Puspo,” bilang Dewo memberikan solusi terbaik.

Jadi cyclist yang ingin pulang dengan mobil pribadi bisa mengendarai sepedanya turun dari Wonokitri menuju lapangan bola Desa Puspo. “Seluruh rangkaian acara akan selesai jam 14.00 jadi masih banyak waktu untuk istirahat di Wonokitri dan menikmati makanan. Lalu gowes turun menuju mobilnya,” imbuh Dewo.

Dewo mengingatkan, cyclist yang belum finis di Wonokitri, Bromo jam 14.00, maka sudah bukan lagi tanggung jawab panitia.

Even tahunan ini diselenggarakan oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), Strive Nutrition Products, SUB Jersey, OtakOtak even organizer, dan mainsepeda.com. Didukung juga oleh Kodam V/Brawijaya serta Pemerintah Kota Pasuruan. (mainsepeda)

Jadwal even

Start                : Lapangan Makodam Surabaya (non sepeda lipat dan Brompton)

                       : GOR Untung Suropati Pasuruan (khusus sepeda lipat dan

                         Brompton)

Jam start          : 06.00 dari lapangan Makodam Surabaya

                       : 08.30 dari GOR Untung Suropati Pasuruan

Pitstop 1           : GOR Untung Suropati Pasuruan (60 km dari Surabaya)

Start KOM         : Pasrepan (15 km dari GOR Untung Suropati)

Feeding zone 1  : lapangan desa Puspo (22 km dari GOR Untung Suropati)

Feeding zone 2  : jembatan beton Baledono (33 km dari GOR Untung Suropati)

Finis                 : Wonokitri, Bromo

Time limit         : jam 13.00

acara selesai     : jam 14.00

Perhatian          : Peserta yang belum finis di Wonokitri, Bromo saat jam 14.00 maka sudah bukan lagi tanggung jawab panitia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Investor Kakap dari Tiongkok, Akankah Bawa XDS Astana Keluar dari Degradasi?
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Ijen KOM 2024: Inilah Kuliner Hidden Gem Banyuwangi, Wajib Cicip!
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km