Salah satu festival sepeda terbesar di dunia, Sea Otter Classic 2019, berlangsung 11-14 April ini di Monterey, California. Ini benar-benar sebuah festival besar, sudah diselenggarakan untuk kali ke-29 (sejak 1991). Lokasinya pun menarik, Laguna Seca Raceway, sirkuit yang pernah menjadi tempat balapan Formula 1, IndyCar, MotoGP, dan lain-lain.

Sea Otter Classic ini terus membesar karena memang segalanya ada di sini. Awalnya adalah lomba berbagai macam disiplin, mulai dari road, MTB, hingga segala kategori di tengah-tengahnya.

Kemudian ada acara gowes bareng, berbagai kategori. Termasuk area gowes untuk anak-anak.

Dan, yang belakangan terus berkembang, adalah area pameran sepeda, komponen, dan aksesori. Bahkan, saking berkembangnya, ratusan produsen dari berbagai penjuru dunia menggunakan Sea Otter Classic untuk launching produk. Termasuk tahun ini.

Wajar, karena total peserta lomba (profesional dan amatir) yang ikut bisa mencapai 10 ribu orang. Lalu, total pengunjungnya bisa mencapai 70 ribu orang!

Tahun ini, barang-barang baru yang ditampilkan termasuk memukau. Mainsepeda.com akan mengulas secara berseri. Untuk edisi pertama ini, sepeda-sepeda keren yang diperkenalkan di Sea Otter Classic.

Tidak mengherankan, sepeda gravel masih mendominasi. Tren sepeda segala medan itu dimulai di Amerika, dan tentu saja akan terus berkembang di Amerika. Ironisnya, tahun ini yang memperkenalkan gravel bike baru justru banyak yang dari luar Amerika. Berikut beberapa yang menarik:

LOOK 765 GRAVEL RS

Produsen asal Prancis, Look, merupakan salah satu pionir sepeda balap karbon. Juga pionir pemakaian clipless pedal. Tahun 2019 ini, sang pionir mau tak mau harus terseret tren dunia: Membuat sepeda gravel.

Secara fitur, sepeda ini seperti kebanyakan gravel bike. Bisa dipasangi ban 700c hingga 40 mm, atau ban 650b 2,1 inci. Bisa grupset 1x atau 2x (single atau double chainring). Tapi, sepeda ini oleh Look difokuskan untuk performance dan racing.

Bahan karbon dipilih yang ringan (tapi tetap kuat untuk off-road). Dan pernak-perniknya hanya untuk kebutuhan balap. Ada tempat menaruh bottle cage di empat posisi, dan itu saja. Tidak ada fitur untuk memasang rak, tas, spakbor, seperti banyak sepeda gravel yang bisa serbaguna untuk touring dan adventure

NINER MCR (MAGIC CARPET RIDE)

Dari Amerika, merek sepeda adventure Niner terus mengembangkan konsep ekstrem di arena gravel. Mereka menampilkan MCR alias Magic Carpet Ride. Ini adalah sepeda gravel yang full-suspension. Sifatnya masih prototype, tapi seharusnya sudah akan diproduksi dan beredar mendekati akhir 2019.

Niner sudah mengembangkan konsep ini selama beberapa tahun. Tahun lalu mereka sudah memamerkan prototype dari plastik. Baru tahun ini ada prototype yang fungsional, mendekati versi final produksi.

Pada versi yang ditampilkan di Sea Otter Classic 2019, sepeda ini menggunakan suspensi belakang X-Fusion yang bisa meredam hingga 50 mm. Sedangkan depannya memakai Fox AX fork, yang bisa meredam hingga 40 mm. Semua spesifikasi ini masih bisa berubah pada versi final yang dijual di pasaran nanti. 

CHAPTER2 AO GRAVEL

Jauh-jauh dari Selandia Baru, merek Chapter2 milik Mike Pryde memperkenalkan sepeda gravel barunya di Sea Otter Classic 2019. Sepeda itu dinamai AO, yang artinya “earth” (bumi/tanah) dalam bahasa Maori.

Seperti biasa, Chapter2 menampilkan corak warna yang atraktif, dengan detail gambar-gambar ala lukisan Maori.

Secara fitur, ini benar-benar gravel bike untuk segala kebutuhan. Bisa ban 700c atau 650b. Bisa 1x, bisa 2x. Bisa dipasangi berbagai aksesori untuk touring dan adventure.

Satu lagi fitur di bagian belakang: Ada dropout insert yang bisa ditukar-tukar, membuat panjang chainstay bervariasi dari 412,5, 420, atau 427,5 mm. Tujuannya untuk pilihan handling. Semakin panjang, sepeda semakin stabil dan nyaman. Semakin pendek, semakin lincah dan agresif.

Fitur serupa sudah digunakan oleh Trek Checkpoint, tapi dengan sistem geser, bukan tukar insert.

RITCHEY SWISS CROSS 25TH ANNIVERSARY

Tidak lengkap bicara soal sepeda segala medan kalau belum bicara Ritchey. Merek legendaris Amerika milik Tom Ritchey itu menampilkan salah satu produk paling memikat di Sea Otter Classic 2019. Yaitu Ritchey Swiss Cross 25th Anniversary.

Sesuai angkanya, Ritchey Swiss Cross memang sebenarnya bukan barang baru. Sepeda cyclocross berbahan steel ini sudah eksis sejak 1994. Namun, untuk 2019, sudah di-update sesuai dengan tren sekarang. Intinya, sekarang ini jadi gravel bike.

Dulu pakai rem cantilever, sekarang disc brake. Sekarang bisa ban lebar hingga 40 mm.

Yang bikin makin heboh, sepeda yang warna putih-merah dibuat limited edition. Hanya ada 100 dibuat. Sepertiga untuk pasar Amerika, separo untuk Eropa, sisanya ke berbagai penjuru dunia. Harganya pun relatif tidak mengerikan: Sekitar USD 1.500 untuk frame set. (mainsepeda/bersambung)

      

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Journey to TGX 2024, Penuh Cerita Tak Terlupakan
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km
Remco Evenepoel Celaka saat Latihan, Patah Beberapa Tulang
Lionel Taminiaux Memimpin Etape Pertama Tour of Guangxi 2024