Wow! Balapan pembuka Ardennes Classic 2019, Amstel Gold Race, berakhir dengan begitu spektakuler. Bintang muda Belanda, Mathieu Van der Poel, mampu mencuri kemenangan pada meter-meter terakhir lomba 265,7 km tersebut. Pembalap Corendon-Circus itu tak kenal menyerah, terus mengejar trio breakaway di depan, terus tancap gas sampai garis finis.
Van der Poel, juara nasional Belanda, berhasil merebut lomba terbesar Belanda di hadapan publik sendiri. Begitu melewati garis finis, dia langsung menjatuhkan diri, disambut puluhan fotografer dan sorakan ribuan penonton!
Bintang cyclocross berusia 24 tahun ini memang terus meraih sorotan di musim Classic 2019. Dia terus meraih hasil baik di lomba-lomba bergengsi, bahkan memenangi lomba pemanasan Ardennes Classics, Brabantse Pijl, Rabu, 17 April lalu.
Memasuki Amstel Gold Race, dia pun masuk dalam barisan unggulan. Dan dia tidak mengecewakan.
Lomba ini merupakan yang pertama dari tiga seri lomba dalam “Ardennes Classics.” Yaitu deretan lomba di Belanda dan Belgia, yang dikenal dengan tanjakan-tanjakan pendek menyakitkan. Amstel Gold Race akan disusul dengan La Fleche Wallonne (Rabu, 24 April) dan Liege-Bastogne-Liege (Minggu, 28 April).
Total ada 35 tanjakan pendek dan curam di Amstel Gold. Para unggulan biasanya mulai memunculkan diri pada 30 km terakhir. Khususnya di tanjakan paling kondang, Cauberg, sekitar 18 km sebelum finis.
Van der Poel sempat bikin degdeg-an penggemarnya, saat dia attack saat lomba masih 48 km lagi. Benar saja, dia kemudian tertangkap peloton.
Setelah itu, seolah dia tak lagi punya peluang. Karena ada dua pembalap cepat melarikan diri di depan. Yaitu Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep) dan Jakob Fuglsang (Astana). Bahkan, hingga menjelang km terakhir, tampaknya lomba ini akan dimenangkan oleh keduanya.
Namun, drama benar-benar terjadi pada km terakhir. Pertama, Michal Kwiatkowski (Team Sky) mampu menyusul duo terdepan itu. Kemudian, dengan hanya sekitar 500 meter tersisa, rombongan belasan unggulan ikut menyusul. “Ditarikkan” oleh Van der Poel.
Dan ternyata, Van der Poel terus tancap gas. Dia tak peduli yang lain bisa mencuri sprint. Dia terus tancap gas dan ternyata malah menang! Simon Clarke (EF Education First) finis di urutan kedua.
Usai lomba, Van der Poel mengaku tidak menyangka masih punya kesempatan menang. Dia hanya tancap gas, mengharapkan sesuatu menguntungkan terjadi.
“Saya tancap gas penuh dan berharap mereka yang di depan saling menunggu. Sulit dipercaya,” ungkap, Van der Poel, yang mengikuti sukses sang ayah, Adri, pemenang Amstel Gold Race pada 1990.
Kemenangan ini semakin menancapkan nama Van der Poel sebagai “The Next Peter Sagan.” Sebagai calon superstar baru cycling dunia. Bisa menang di lomba-lomba berat, bisa menang adu sprint.
Ironisnya, sebelum Amstel Gold, Alaphilippe sempat menyebut Van der Poel sebagai sosok yang “mengerikan” untuk tahun-tahun ke depan. “Saya suka cara dia balapan. Dia seorang phenomenon. Lebih dari sekadar cyclocrosser. Dia bisa melakukan segalanya dengan baik,” ucap Alaphilippe sebelum lomba.
Sekarang, setelah memenangi Amstel Gold Race, Van der Poel resmi jadi superstar! (mainsepeda)
Hasil Amstel Gold Race 2019
1. Mathieu van der Poel (Belanda), Corendon-Circus
2. Simon Clarke (Australia), EF Education First
3. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana
4. Julian Alaphilippe (Prancis), Deceuninck-QuickStep
5. Maximilian Schachmann (Jerman), Bora-Hansgrohe
6. Bjorg Lambrecht (Belgia), Lotto-Soudal
7. Alessandro De Marchi (Italia), CCC Team
8. Valentin Madouas (Prancis), Groupama-FDJ
9. Romain Bardet (Prancis), AG2R La Mondiale
10. Matteo Trentin (Italia), Mitchelton-Scott