Pembalap Denmark, Jakob Fuglsang, sudah berkali-kali hampir menang balapan Classic di awal musim 2019 ini. Pada Minggu, 28 April, andalan Astana itu sukses balas dendam. Dia meraih kemenangan terbesar dalam karirnya. Meraih kemenangan di balapan Monument tertua di dunia, Liege-Bastogne-Liege.

Dalam lomba yang berlangsung 256 km di Belgia itu, Fuglsang mampu dikawal dengan baik oleh rekan-rekannya di Astana. Pada tanjakan terakhir, sekitar 15 km sebelum finis, dia pun tancap gas.

Fuglsang mampu merontokkan satu per satu pembalap yang mencoba menempel. Yang terakhir copot adalah Davide Formolo (Bora-Hansgrohe).

Dalam turunan terakhir, sekitar 4,5 km sebelum finis, sepeda Fuglsang sempat selip. Pembalap 34 tahun itu mampu menyelamatkan kendali, lalu tancap gas melakukan time trial pada jalanan datar menuju finis.

Fuglsang menuntaskan lomba berisi 11 tanjakan itu dalam 6 jam, 37 menit, dan 37 detik. Berkecepatan rata-rata 38,6 km/jam. Formolo finis hampir setengah menit di belakang. Kemudian, Maximilian Schachmann (juga Bora-Hansgrohe) memenangi adu sprint dalam sebuah kelompok kecil.

Liege-Bastogne-Liege merupakan satu dari lima balapan Monument, alias balapan one-day (Classic) paling bergengsi. Ini juga yang tertua, sudah diselenggarakan sejak 1892.

Tahun ini, untuk kali pertama sejak 1991, finis lomba berubah lokasi. Bila sebelumnya finis di tanjakan di Ans, sekarang berakhir di jalanan datar di tengah kota Liege.

Tujuannya supaya lomba berlangsung lebih sulit ditebak. Climber belum tentu menang dengan mudah. Fuglsang adalah seorang climber, dan dia bukan sprinter. Karena itu, dia sejak awal sudah bilang akan tancap gas di tanjakan terakhir, Roche-aux-Faucons. Dia begitu yakin dengan kondisinya.

“Saat ini saya merasa super. Dan musim Classic telah berlangsung super,” ucapnya sebelum lomba.

Fuglsang memang sedang dahsyat di awal 2019. Dia telah finis kedua di Strade Bianche, finis ketiga di Amstel Gold Race, lalu finis kedua lagi di La Fleche Wallonne. Kali ini, dia tak tersaingi, jadi juara.

“Ya ini perasaan yang luar biasa. Saya senang ternyata istri saya benar, bahwa saya bisa menang. Mulai sekarang, saya berjanji akan selalu mendengarkan istri saya,” kata Fuglsang usai lomba. (mainsepeda) 

Hasil Liege-Bastogne-Liege 2019 (Top Ten)

1. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana

2. Davide Formolo (Italia), Bora-Hansgrohe

3. Maximilian Schachmann (Jerman), Bora-Hansgrohe

4. Adam Yates (Inggris), Mitchelton-Scott

5. Michael Woods (Kanada), EF Education First

6. David Gaudu (Prancis), Groupama-FDJ

7. Mikel Landa (Spanyol), Movistar

8. Vincenzo Nibali (Italia), Bahrain-Merida

9. Dylan Teuns (Belgia), Bahrain-Merida

10. Wout Poels (Belanda), Team Sky

Foto : Bettini Photo 

 

Populer

Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Neilson Powless Rusak Skenario Wout van Aert dkk di Dwars door Vlaanderen 2025
Kediri Dholo KOM 2024: Kisah di Balik Simpang Lima Gumul
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sebarkan Pesan Rohani dari Atas Cervelo S5 dan Focus Izalco Max
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Kediri Dholo KOM: 10 Rekomendasi Kuliner Kediri Versi Warlok Ivo Ananda, Cobain Yuk!
Rekor Bersepeda Tercepat di Dunia, 296 km/jam!