“Militer itu nggak seram kok, kami justru ingin menghapuskan stigma itu. Kami mau menyatu dan mendekatkan diri dengan masyarakat,” buka Panglima Kodam V Brawijaya, Mayjen TNI Arip Rahman, M.A di sela-sela persiapan start gowes Brawijaya Road Bike dari lapangan Makodam, Surabaya, Sabtu 3 Maret lalu.
Kegiatan bersepeda internal bersama klub UNCC (UBS Nestle Cycling Club) dan AASoS (Azrul Ananda School of Suffering) ini mengambil rute menanjak dengan finish di Jatijejer, Trawas, Mojokerto sejauh 53 km dari Surabaya.
“Kami sangat mendukung acara bersepeda yang diadakan oleh semua komunitas di area kekuasaan Kodam yakni Jawa Timur. Jadi apabila ada komunitas yang ingin mengundang kami untuk gowes bersama, kami siap asal tidak ada agenda kedinasan yang urgent,” imbuh pria lulusan akmil 1988.
Sebelumnya, telah beberapa kali Pangdam bersama jajaran Kodam V Brawijaya melaksanakan gowes bareng komunitas lain seperti RCC (Ratjoen Cycling Club) Malang dan Freedom Community Surabaya.
“Biar anggota dan masyarakat yang ikut serta dengan kami ini tidak bosan, kami selang-seling rutenya. Kadang flat berputar di kota-kota saja, kadang juga menanjak,” tutur Pangdam yang ramah dan merakyat ini.
Pangdam merencanakan rutin dilaksanakan gowes seperti ini setiap minggu khususnya hari Sabtu. Tujuanya untuk menyadarkan pentingnya kesehatan terutama jantung di kalangan tentara khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Selain gowes bersama, anggota Kodam V Brawijaya juga melakukan baksos seperti beberapa waktu lalu membagi sembako di Gresik. Selain itu, Pangdam juga ingin memberi contoh pada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak mengganggu lalu lintas pada saat bersepeda.
Untuk menunjang kegiatan bersepeda ini, tersedia fasilitas indoor trainer di markas Kodam V Brawijaya di kawasan Hayam Wuruk Surabaya untuk sarana latihan para anggota. (mainsepeda)
Foto: Tio Wdnsdy