Peloton Tour de France 2019 terlihat lebih “putih” dari biasanya. Selain memang banyak tim memiliki jersey dengan variasi warna putih, tahun ini ada sejumlah tim yang mengganti warna jersey menjadi putih khusus untuk lomba paling bergengsi itu.
Alasannya sederhana: Membantu melawan panas. Tour de France diselenggarakan di bulan Juli, di puncak musim panas. Tidak jarang temperatur mendekati atau menyentuh 40 derajat Celcius.
Dalam regulasi WorldTour, setiap tim memang diberi kesempatan untuk memakai jersey khusus. Hanya sekali setahun. Nah, kebanyakan memanfaatkannya untuk lomba paling bergengsi ini.
Tahun ini, tim yang paling mencolok ganti warna adalah Trek-Segafredo dan Bora-Hansgrohe.
Trek, yang biasanya dominan merah, sekarang dominan putih dengan aksen merah di dada. “Menurut saya pribadi, jersey (normal) Trek-Segafredo adalah salah satu yang terbaik di peloton. Saya (juga) sangat suka dengan jersey putih yang didesain khusus untuk Tour. Karena Juli di Prancis bisa jadi sangat panas, senang rasanya punya jersey warna putih,” komentar Richie Porte, kapten Trek-Segafredo.
Sedangkan Bora-Hansgrohe biasanya dominan hitam dengan aksen turquoise. Hitamnya sekarang jadi putih.
Jersey ini jadi ekstra penting, karena ini adalah kali pertama bintang tim itu, Peter Sagan, membalap menggunakan jersey tim “biasa.” Sulit dipercaya, sejak 2011, Sagan selalu mengenakan jersey khusus. Kalau bukan juara nasional Slovakia ya pakai jersey pelangi penanda juara dunia.
Kebetulan, seminggu sebelum Tour de France, kejuaraan nasional Slovakia diselenggarakan. Di ajang itu, yang jadi juara adalah kakaknya, Juraj Sagan.
Tentu saja, jersey Peter Sagan akan sedikit beda dengan rekan-rekan setimnya. Akan ada gelang pelangi di lengan, menandakan bahwa dia mantan juara dunia.
Sementara itu, tim yang paling “berani” memakai warna putih kali ini adalah UAE Team Emirates. Memasuki lomba ini, UAE sebenarnya sudah punya jersey berwarna putih. Yang membuat tampilan beda di Tour de France adalah bawahannya.
UAE Team Emirates memakai bawahan warna putih!
Bagi yang tidak familiar dengan gurauan di peloton, bib short atau bawahan warna putih termasuk paling dicemooh dan dihindari. Pertama, warnanya agak transparan. Kedua, kalau ada kotoran akan sangat kelihatan. Baik dari luar maupun dari dalam (!).
Para juara dunia pun banyak menghindarinya. Menurut aturan yang asli, juara dunia harus mengenakan atasan dan bawahan putih, dengan aksen pelangi UCI. Tidak sedikit yang memilih membayar denda daripada memakai bawahan putih. Yang paling terkenal adalah Mark Cavendish, juara dunia 2011. (mainsepeda)
Foto: Bettini Photo, twitter Bora-Hansgrohe dan twitter Trek-Segafredo