Walau Taiwan KOM gagal karena cuaca buruk, saya dan teman-teman dari Mainsepeda Indonesia tetap dapat pengalaman gowes sangat berkesan. Pada Minggu, 27 Oktober, kami diajak teman-teman Indonesian Cyclist in Taiwan (ICT) merasakan rute terpopuler di Taipei. Yaitu rute "Buddha's Palm" (Tapak Buddha alias Five Fingers). Dan setelah menyelesaikannya, saya katakan ini rute jenius!

Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei turut berpartisipasi di Taiwan KOM untuk mempromosikan Bromo KOM Challenge 2023.

Setelah mengkhatamkan Wuling, sejumlah member ICT tercetus ide untuk membuat tantangan lagi. Mereka memutuskan untuk mengitari Taiwan. Pulau Taiwan hanya seluas 36,197 kilometer persegi. Cuma seperempat dari luar Pulau Jawa.

Namanya Indonesian Cyclist in Taiwan (ICT). Mereka adalah komunitas sepeda Indonesia pertama di Taiwan. Berdiri pada 15 Mei 2018, ICT berkembang sangat pesat dalam dua tahun terakhir. Anggotanya hampir 70 orang. Tersebar di tiga wilayah, atau mereka menyebutnya sebagai chapter.

Pabrik komponen sepeda sekaligus pabrik produk technology. Begitulah kira-kira kesan setelah mengunjungi pabrik assembly SRAM di Taichung, Taiwan. Membuat takjub, bahwa butuh begitu besar investasi dan upaya hanya untuk menambah kenikmatan orang untuk bersepeda!

Bagi cyclist, rasanya belum ke Taiwan kalau belum menggapai puncak Wuling di ketinggian 3.275 meter. Tanjakan itu belakangan semakin kondang gara-gara even Taiwan KOM Challenge.

Surganya pesepeda ada di Taiwan. Ada Taiwan Bike Show, ada juga Taiwan KOM, keduanya dihelat di penghujung akhir tahun. Di pertengahan tahun, adaeven menanjak di Taman Nasional Taroko sejauh 90 km dengan elevasi 3.275 m ! Helen Tan dan Andhina Ayuningtyas berkesempatan menaklukkannya tanggal 24 Juni nanti.