Komunitas Bike Baik Community (B2C) asal Magetan baru saja merilis jersey terbarunya. Tepatnya pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu.  Seperti biasa, lauching jersey ditandai dengan gowes bareng. Namun, sekali dayung dua pulau terlewati, gowes B2C Magetan ini dimaksimalkan pula sebagai ajang melatih diri untuk Bromo KOM 2025.

Karisma tanjakan Wonokitri pada signature event Mainsepeda, Bromo KOM, dikenal sangat istimewa. Bahkan karakteristik tanjakannya sulit ditemui di tempat lain. Alasan tersebut yang membuat KnockHouse Chop Chop (KHCC) kepincut. Komunitas asal Singapura ini pun telah mendaftarkan 30 anggotanya untuk berpartisipasi pada Bromo KOM 2025, 17 Mei mendatang.

Komunitas sepeda di Tanah Air sangatlah beragam. Efek luasnya negara ini. Di Tabanan, Bali, terdapat komunitas yang menamakan dirinya GoesPagi 06:AM. Dari namanya pun sudah kentara jika kegiatan gowes selalu dimulai pukul 06.00 pagi. 

Akhir tahun selalu diwarnai dengan libur natal dan tahun baru. Pada umumnya dimanfaatkan untuk berlibur dan berwisata. Kantjoet Riders Cycling Club juga punya kebiasaan yang sama. Namun, bedanya budaya ini dipadukan dengan hobi gowes.

Bersepeda jarak jauh ratusan kilometer menjadi rutinitas komunitas sepeda road bike asal Kudus bernama Cynthia Box Cycling (CBC). Setiap akhir pekan pekan mereka akan gowes keluar kota. Minimal 150 Km.

Rute dalam kota (dalkot) Sudirman loop selalu jadi andalan bagi cyclist di Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Tak terkecuali bagi komunitas yang menamai diri mereka Kosong Sembilan Cycling Community (0.9 CC). 

Bersepeda bukan hanya milik kaum adam. Kaum hawa pun banyak yang kecanduan bersepeda. Hal ini tergambar jelas pada komunitas sepeda wanita asal Klaten, Ladies Baja Cycling Club (Ladies Baja CC).

Sejumlah anggota komunitas sepeda West Wilis Road Bike (W2RB) akan ikut meramaikan event akhir tahun Mainsepeda, Journey To TGX 2024. Setidaknya ada lima cyclist dari komunitas asal Ponorogo ini yang akan ikut ambil bagian. 

Gowes santai adalah tujuan utama dari komunitas road bike asal Samarinda ini. Oleh karenanya, mereka menamai komunitas tersebut Gosan, akronim dari Gowes Santai. Tak ada latihan khusus, tak ada keinginan untuk bersaing di event-event sepeda nasional. Mereka hanya ingin menikmati olahraga bersepeda. 

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Seperti yang dirasakan komunitas asal Tangerang Selatan bernama Kocheng Komplek Cycling Community atau disingkat KCKL CC. Nama yang unik bin mengegelitik.