Perjuangan Muhammad Fadli Imammuddin di Paralympic Games telah berakhir. Satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga balap sepeda ini, gagal membawa pulang medali dari multi-event yang berlangsung di Tokyo itu.

Muhammad Fadli Imammuddin belum memperoleh hasil memuaskan dalam Paralympic Games. Dalam lomba pertamanya di kategori C4-C5 nomor time trial 1000 meter, Fadli finis di urutan ke-17. Ia mencatat waktu 1 menit 10,423 detik.

Pada latihan ketiga Minggu (22/8) lalu, Fadli melahap latihan yang berdurasi selama dua jam. Ia didampingi pelatih Fadilah Umar.

Setelah menjalani prosedur karantina di wisma atlet, akhirnya Muhammad Fadli Imammuddin bisa menjajal trek Izu Velodrome, Shizuoka. Ia sudah dua kali menjajal lintasan itu

Sebelum mencoba Izu Velodrome, Fadli menggunakan waktunya untuk berlatih seefektif mungkin. Seperti latihan ringan di roller serta melakukan adaptasi cuaca dan suhu di Izu City.

Pembalap kelahiran Bogor ini akan turun di nomor 1000 M Time Trial C4-5 Putra dan 4000 M Individual Pursuit C4 Putra.

Muhammad Fadli Imammuddin akan menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang akan bertanding di ajang Paralympic Games di Jepang pada 24 Agustus hingga 5 September nanti.

Tim Indonesia berhasil mengibarkan merah putih dan menduduki podium juara tiga di balapan Asian Road Cycling Championship yang digelar di Tashkent, Uzbekistan tanggal 23-28 April. Bendera merah putih berkibar dari kategori Paracycling kelas ITT MC4-5 hasil raihan Mohammad Fadli Immanudin. Juara tiga dari kelas ITT Master usia 35-39 tahun, Roy Aldrie Widhijanto.

Jangan membenci jika tidak mau jatuh cinta. Itulah yang dialami oleh Diah Asri Astyavi. Begitu bencinya bersepeda, sampai bersumpah tidak mau lagi naik sepeda. Tapi setelah empat tahun, semuanya berubah!

Impian Muhammad Fadli Imammudin untuk tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 tercapai. Kamis, 10 Januari, Fadli berhasil meraih emas di kategori paracycling di Asian Track Championship 2019 yang digelar di Jakarta International Velodrome.