Beberapa waktu lalu, member komunitas Gravel Cyclist Indonesia (GX-ID) Alfan Dardiri menjumpai rute gravel seru dan tak biasa. Tak jauh dari Surabaya. Tepatnya di Porong, Sidoarjo. Rute ini berada di atas tanggul Lumpur Sidoarjo (Lapindo).
Ajang gravel paling bergengsi di dunia, Dirty Kanza, resmi berubah nama. Life Time, perusahaan pemilik event di negara bagian Kansas, Amerika Serikat, tersebut, mengganti nama legendaris itu menjadi UNBOUND Gravel.
Di Amerika sedang booming bersepeda di jalur gravel menggunakan road bike. Gravel adalah jalur bersepeda alternatif yang tidak beraspal. Beda dengan jalur mountain bike yang murni offroad dengan lumpur dan tanah lembek serta tidak beraturan kontur jalannya. Nah, di Indonesia sudah mulai banyak yang mencoba aliran baru ini. Inilah jalur-jalur yang sering saya lalui di Tangerang.