Kegiatan tahunan pecinta sepeda lipat Brompton Day Out (BDO) selalu menciptakan keseruan dan keunikan masing-masing. Tak terkecuali pada BDO kesembilan yang digelar di Yogyakarta, Minggu, 7 Juli 2024. Bertemakan Indonesia Art and Culture, acara ini diikuti oleh 350 peserta dari seluruh Indonesia.

Untuk memperingati ultah kesebelas, Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) akan menggelar Brompton Ultra Challenge 600 K pada 5-7 Juli 2024 nanti. Rencananya, ultra cycling event itu akan start dari Bogor dan finis di Yogyakarta. Pihaknya sengaja memilih ajang ultra yang sedang banyak digrandrungi para cyclist. 

Mengusung tema B70K Banyuwangi, sebanyak 140 anggota BOGI dari seluruh Indonesia mengeksplorasi keindahan Banyuwangi

Brompton Day Out (BDO) kembali terselenggara setelah dua tahun absen. BDO ketujuh berlangsung meriah pada Sabtu (12/11) di Jakarta.

Sepeda sultan. Julukan ini disematkan ke Brompton setahun lalu. Sepeda lipat buatan London ini menjadi primdona di Indonesia. Harganya melambung gila-gilaan. Hingga lima kali lipat dari harga normal.

Mulai pertengahan Januari kemarin, BOGI menggelar event seru. Namanya Balap Brompton. Lokasinya di Sentul International Circuit.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani punya jawaban mengapa Brompton laku keras di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Founder Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) Baron Martanegara, harga Brompton di Indonesia telah melonjak hingga 500 persen. Lima kali lipat dari harga normal.

Di Indonesia, bukan hanya jumlah pesepeda saja yang meningkat, harga sepeda pun ikut melonjak. Lantas, apakah fenomena ini akan bertahan lama?

Kasus Brompton edisi Wheel for Heroes (WFH) curian yang diperdagangkan di Indonesia masih belum tuntas. Komunitas Brompton Owner Group Indoensia (BOGI) masih menelusuri perkara ini hingga ke akar-akarnya.