Tapi bagi saya THR itu Tunjangan Huntuk Roadbike. Bagi masyarakat umum, biasanya THR dibelanjakan untuk membeli pakaian baru. Tradisi itu masih akan terjadi, meskipun mudik tahun ini tetap dilarang.
Masalah-masalah itu menuntut cyclist harus melakukan upaya ekstra untuk mengatasinya. Kadang, hal ini tidak bisa diatasi dengan cepat. Obat-obatan dapat menjadi jalan pintas.
Pertanyaan saya, bagaimana perasaan pendengar melihat kami mati kutu demi persepedaan? Apa kalian ingin dua bintang tamu ini bercakap lebih banyak? Jawaban Anda bisa ditulis di Instagram saya yang memuat soal artikel ini.
Bersama Hilda dan Marika, Aza, sapaan Azrul Ananda dan Johnny Ray akan mengupasnya lebih dalam. Baik tentang tantangan berlalu lintas dan hingga soal kejahatan di jalan raya.
Kalau Anda berpikir untuk bersepeda pada malam hari, jangan lupa lampu depan dan belakang ya. Depan biasanya berwarna putih dan merah untuk di bagian belakang.
Dari gowes pagi itu saya dapat pelajaran. Yaitu, saya harus bertanya dan memastikan peleton mana yang beneran cocok untuk santuy, dan mana yang ride asli
Hadir sebagai tamu podcast kali ini adalah sejumlah sahabat dari Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), yakni Abah Asril Kurniadi, H. Faisol Arif, dan dr. Rachmat Mahendra, Sp.OG
Selamat bersepeda. Kembangkan kemampuan secara bertahap, jangan terlalu memaksa. Jangan takut terpancing oleh yang kuat-kuat. Karena yang kuat kadang tumbang sendiri