Hingga Senin (21/12) hari ini, cyclist sekaligus YouTuber asal Surabaya itu sudah mencapai 2.049 kilometer. Donasi yang masuk pun makin besar. Total lebih dari Rp23 juta.

Di tengah pandemi ini, jumlah pesepeda meningkat drastis. Sebuah komunitas yang dulunya hanya beranggotakan sepuluh orang, bisa membengkak cepat bahkan berlipat-lipat.

Tema Podcast Main Sepeda Episode 26 ini masih seputar kesehatan. Kali ini Azrul Ananda dan Johnny Ray mengundang Edwin Djunaedhy, seorang cyclist avid sekaligus senior dari komunitas Free Bike Indonesia. Sempat terpapar Covid-19, Edwin telah pulih dan gowes strong lagi.

Johnny Ray telah menembus 1.000 kilometer pertamanya Jumat (11/12). Ia melaju lebih cepat dari kalkulasi semula. Cyclist sekaligus YouTuber asal Surabaya ini masih harus berjuang lagi untuk menembus target 2.500 kilometer. Ia punya waktu lebih dari dua pekan untuk menuntaskan tantangan ini.

Bagi banyak cyclist, baik yang baru mulai ataupun yang sudah mendalami hobi ini cukup lama, ada satu yang pasti: Olahraga bersepeda adalah olahraga endurance.

Setelah mengulas soal kecelakaan dan cedera dalam bersepeda, Podcast Main Sepeda episode 25 membahas masalah jantung. Azrul Ananda dan Johnny Ray akan mengupasnya bersama dr. Dhany Prasetyanto, Sp.BTKV, FIHA, cyclist sekaligus dokter bedah thoraks kardiak & vaskular.

Cyclist sekaligus YouTuber asal Surabaya itu telah melahap rute sejauh 640 kilometer. Sementara itu, dana sumbangan yang sudah masuk per Senin (7/12) pagi sudah lebih dari Rp11 juta.

Sayangnya, gowes 2.500 km ini tidak bisa memakai joki. Walau Dylan mau pun, tetap tidak boleh.

Desember ini menjadi bulannya Johnny Ray. Cyclist sekaligus YouTuber dari Surabaya ini menjalankan misi gowes 2.500 kilometer dalam sebulan. Jika misinya berhasil, founder Mainsepeda.com Azrul Ananda akan menyalurkan sumbangan senilai Rp 25 juta kepada panti asuhan.

Kini ada begitu banyak pemula turun bersamaan di jalan. Dengan berbagai taraf kemampuan. Sehingga banyak orang membiasakan diri bersepeda. Serta banyak kendaraan bermotor menyesuaikan diri dengan banyaknya sepeda. Tingkat kecelakaan saat gowes pun meninggi.