Rezeki itu Tuhan yang atur. Kalimat ini banyak diucapkan orang bila membahas soal pekerjaan. Berapa yang kita dapat, lepas dari seberapa keras usaha kita, semua itu ada peran Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu rute favorit cyclist ibu kota adalah rute dalam kota (dalkot). Ada yang menyebut rute tarkam. Melewati jalan-jalan protokol ibu kota seperti Sudirman, Gatot Subroto, Thamrin, dan lain-lain.
Sabtu lalu, tanggal 7 November, saya dan teman-teman AA SoS mengikuti lomba-lombaan. Lomba yang diadakan di tanjakan Jatijejer, Trawas, Mojokerto. Kami menamainya "Lucky Archipelago Hero Race 2020."
Setelah podcast ditayangkan, saya tidak menyangka. Ternyata begitu banyak orang mendukung saya. Selain mereka ingin turut serta di program yang mulia ini
Pada Oktober ini juga, bertumpukan dengan Giro, grand tour lain ikut diselenggarakan. Yaitu Vuelta a Espana. Ini pun juga mundur, karena La Vuelta biasanya berlangsung Agustus-September.
Gowes di alam terbuka adalah hal yang sangat menyenangkan. Sebagai cyclist kita seharusnya setuju dengan itu. Entah itu gowes santuy sambil ngobrol dan bercanda, atau gowes seperti dikejar setan demi mengejar kavling Strava.
Olahraga bulu tangkis, atau yang biasa juga disebut badminton pernah sangat booming di Indonesia pada 90-an. Terutama puncaknya pada 1992. Saat itu Indonesia bisa mengawinkan medali emas Olimpiade Barcelona dari nomor tunggal putra dan tunggal putri.
Saya sekarang sedang demen mencoba satu game yang sangat out of the box. Judulnya Among Us. Sebuah game yang cocok jadi bahan obrolan, pertengkaran, dan per-bully-an.
Bagaimana perasaan Anda mengetahui kalau yang juara Tour de France ternyata seorang “Yesterday Afternoon Boy” (anak kemarin sore)? Seorang debutan, seorang yang masih baby face, berusia 21 tahun?