JOHN BOEMIHARDJO
by 10 October 2021
Wdnsdy AJ5 ditampilkan dalam acara Sneak Peek khusus di Sesio Coffee, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, pada 8-10 Oktober 2021
by 01 September 2021
Belum puas dengan kesan pertama Sensah Empire Pro 12-Speed, Aza dan Johnny Ray mengajak si monster John Boemihardjo untuk menggeber habis grupset terjangkau asal Tiongkok itu.
by 21 July 2021
Inilah penutup rangkaian kegiatan seru Azrul Ananda, Johnny Ray, dan John Boemihardjo selama di Amerika. Mereka gowes di Circuit of the Americas (COTA), venue Grand Prix Amerika.
by 14 July 2021
Podcast Episode 50 ini dilaksanakan di tempat yang spesial. Di toko sepeda milik Lance Amstrong. Namanya "Mellow Johnny's". Azrul Ananda, Johnny Ray, dan John Boemihardjo akan menjelajah dan berbelanja seru di toko itu.
by 07 July 2021
Bentonville tak hanya terkenal sebagai kota kelahiran Walmart saja. Wilayah ini memiliki jalur gowes yang sangat luar biasa modern. Selain itu, Bentonville juga punya jalur gravel bernama Little Sugar 55 Miles.
by 01 July 2021
Merek sepeda performance Indonesia, Wdnsdy, tampaknya bakal segera punya sepeda high end baru. Melirik situs federasi balap sepeda dunia, UCI, ada model baru dari Wdnsdy yang sudah terdaftar di sana. Tertulis dengan nama "AJ5."
by 30 June 2021
Gelaran Unbound Gravel memang telah usai. Akan tetapi, bukan berarti keseruan event ini berakhir begitu saja. Pada Podcast Main Sepeda Episode 48 ini, Mas Azrul Ananda, Om Johnny Ray, dan Om John Boemihardjo akan menjelajahi event bernama "All Things Gravel Expo".
by 23 June 2021
Sekarang giliran Johnny Ray yang bercerita tentang perjuangannya menaklukkan Unbound Gravel (Dirty Kanza) 2021 kelas 200 mile. Ia mengaku bertemu "malaikat" setibanya di garis finis di ajang ini.
by 16 June 2021
Yang ditunggu akhirnya datang jua. Azrul Ananda dan John Boemihardjo akan berbagi pengalaman selama ikut serta di kelas 200 mil di UNBOUND Gravel (Dirty Kanza) 2021.
by 15 June 2021
Om John Boemihardjo dan Azrul "Aza" Ananda memilih yang 200 mil, sedangkan saya memilih yang 100 mil. Buta akan medan membuat saya berpikir untuk memilih yang "pendek" dulu. Baru berikutnya jajal yang 200 mil. Itu pun kalau jadi ikut lagi.