Chris Froome (Israel Start-Up Nation) mengubur ambisinya untuk meraih gelar kelima di Tour de France 2021. Ia mengaku masih jauh dari bentuk terbaiknya untuk bersaing dengan para pembalap yang usianya lebih muda di event balap paling akbar di dunia tersebut.

Tour de France 2021 akan menjadi debut untuk Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix). Pembalap asal Belanda ini tidak memasang target yang muluk-muluk. Ia hanya ingin meraih kemenangan etape di balapan paling akbar di dunia tersebut.

Egan Bernal (Ineos Grenadiers) mengakhiri spekulasi tentang rencana keikutsertaannya di Tour de France 2021. Ia dipastikan absen di Prancis dan Olimpiade Tokyo. Sebagai gantinya, Bernal berencana tampil di La Vuelta a Espana pada Agustus nanti.

Keputusan Caleb Ewan (Lotto Soudal) mundur dari Giro d'Italia 2021 menjadi pergunjingan di media sosial. Rider asal Australia ini dianggap tidak menghormati Giro demi memenuhi ambisinya tampil maksimal di Tour de France 2021. Namun Ewan membantah tudingan tersebut.

Menurut analisis Kepala Kinerja Jumbo-Visma Mathieu Heijboer, kegagalan Roglic di Tour de France tahun lalu tak lepas dari kecelakaan di Critérium du Dauphiné 2020.

Seperti yang dimumkan dalam laman resminya, Jumbo-Visma masih mengandalkan Primoz Roglic sebagai ujung tombak bersama Steven Kruijswijk. Kruijswijk absen di balapan tahun lalu karena mengalami cedera.

Gagal memenangkan Tour de France 2020 membuat Primoz Roglic (Jumbo-Visma) menggunakan pendekatan berbeda tahun ini. Pembalap asal Slovenia ini bakal puasa balapan selama dua bulan demi tampil maksimal di event terakbar di dunia itu.

Amaury Sport Organisation (ASO) menunjuk salah satu kota di Basque Country di utara Spanyol ini untuk menjadi tuan rumah Grand Depart 2023. Tour de France akan merayakan balapan edisi ke-110 di sana.

Pembalap 31 tahun ini menegaskan bahwa ia akan bekerja habis-habisan untuk mewujudkan mimpi terbesarnya tersebut.

Sebagai gantinya, mereka harus terbebas Covid-19 dalam tes swab PCR pada 72 jam, atau tiga hari, sebelum ke Tokyo. Selain itu, atlet juga dibekali aplikasi dan harus melaporkan kondisi kesehatan mereka selama 14 hari sebelum datang ke Jepang.