Pemimpin balapan M. Ridwan sudah beristirahat. Itu artinya, besar kemungkinan Ridwan menunda melanjutkan perjalanan ke check point (CP) 4 pada hari kedua.

Segmen tanjakan dari Pacitan hingga Trenggalek bakal dikenang oleh peserta East Java Journey 2023. Bagaimana tidak, mereka harus menaklukkan tanjakan yang seakan tiada habisnya. Apalagi cuacanya panas terik.

Yanuar-Wahyu sempat menyalip Rudy-Rico pada hari kedua Rabu (15/3). Sebelum akhirnya Rudy-Rico menyalip mereka di daerah Dongko, Trenggalek.

M. Ridwan masih memimpin di depan. Ia bahkan sudah melewati CP 3 di Curah Kobokan pada pukul 13.09 WIB.

“Terima kasih sudah memilih Kota Madiun sebagai check point. Kami bersama Pemkot Madiun memang sedang berupaya menjadikan Kota Madiun ramah untuk cyclist. Kami sudah siapkan jalur sepeda, penerangan jalan yang mumpuni dan trotoar yang lebar,” ujar Faizal Rachman Ketua ISSI Kota Madiun.

Persaingan para peserta East Java Journey 1.200 Km benar-benar mulai terlihat seru setelah melewati check point 1. Terutama ketika malam datang. Strategi berbeda diterapkan oleh para peserta. Terutama dalam mengatur jam istirahat.

Miftah kena penalti 8 menit. Masuk Check Point pertama 21:07:53 WIB. Yohanes kena penalti 20 menit. Masuk Check Point pertama 21:20:12 WIB.

Selayaknya rockstar, Go Suhartono menjadi salah satu cyclist yang paling dinantikan di East Java Journey 2023.

Perlombaan East Java Journey 2023 baru memasuki 100 km pagi tadi (4/3), namun sejumlah ”cobaan” sudah dialami para peserta. Ada yang ringan dan bisa diselesaikan sendiri, namun ada juga yang harus sampai ke bengkel.

Perbekalan menjadi syarat wajib peserta ultra cycling. Bersepeda mandiri berhari-hari, tidak semua kebutuhan bisa ditemui di jalan dengan mudah. Pun demikian halnya peserta East Java Journey 2023.