Mark Cavendish (Dimension Data) dan Marcel Kittel (Katusha-Alpecin), super sprinter yang beberapa tahun lalu sempat mendominasi etape-etape datar Tour de France (TdF), pada Rabu, 18 Juli, mereka harus tereliminasi dari TdF 2018. Mereka harus pulang meski lomba masih menyisakan sepuluh etape. Ini gara-gara mereka terlalu lamban di tanjakan-tanjakan Etape 11, dan mencapai garis finis dalam cut-off time yang ditetapkan penyelenggara.

Etape 11 Tour de France (TdF) 2018, Rabu, 18 Juli, dirancang untuk pertarungan eksplosif para climber. Panjang hanya 108,5 km, tapi melewati empat tanjakan, termasuk finis di tanjakan panjang La Rosiere. Pada lima kilometer terakhir La Rosiere, para unggulan general classification (GC) mulai menunjukan taringnya. Dan kali ini, taring Team Sky tetap paling besar, tajam, dan kejam!

Tour de France (TdF) 2018 berlanjut di kawasan pegunungan Alps. Total empat tanjakan berat, kategori 1 hingga hors categorie (HC), harus dilalui di Etape 10, Selasa, 17 Juli. Etape sepanjang 158,5 km ini terus naik dan turun, melewati puncak Col de la Colombiere sebelum turun dan finis 15 km kemudian di Le Grand-Bornand. Profil rute pun memberi peluang bagi kelompok breakaway untuk mencuri kemenangan, dan itulah yang terjadi.

Kans BMC untuk merebut juara Tour de France (TdF) 2018 sudah berakhir dengan cedera yang dialami Richie Porte. Namun, masa depan tim ini tampaknya kembali bersinar. Produsen sepatu asal Polandia, CCC, datang sebagai penyelamat. Tim ini tidak jadi bubar di penghujung 2018.

Sembilan etape berat dan chaos sudah berlalu di Tour de France 2018. Memang masih ada 12 etape masih tersisa. Tapi, bagi para unggulan, masa-masa paling “menakutkan” sudah berakhir. Khususnya Etape 9 yang melewati jalanan berbatu, Minggu, 15 Juli lalu. Setelah rest day pertama Senin, 16 Juli, peloton akan langsung menuju pegunungan. Pada dua pekan ke depan, persaingan merebut yellow jersey yang sebenarnya baru akan berlangsung.

Etape 9 Tour de France (TdF) 2018, Minggu, 15 Juli, berlangsung sesuai prediksi. Etape “Mini Paris-Roubaix” melewati 22 km jalanan berbatu ini berbumbu drama dan kecelakaan. Para jagoan classic bersaing di depan, sementara para unggulan general classification (GC) jumpalitan.

Sekali buka keran, air terus mengalir deras. Sepertinya itu yang dialami Dylan Groenewegen, sprinter LottoNL-Jumbo, di Tour de France (TdF) 2018. Setelah “pecah telur” dan meraih kemenangan di Etape 7, pembalap Belanda itu menang lagi secara meyakinkan di Etape 8, Sabtu, 14 Juli.

Sprinter muda LottoNL-Jumbo, Dylan Groenewegen, berhasil meraih kemenangan pertamanya di Tour de France 2018, Jumat, 13 Juli. Di penghujung etape terpanjang lomba, 231 km menuju Chartres, pembalap 24 tahun itu berhasil mengalahkan Fernando Gaviria (Quick-Step Floors) dan Peter Sagan (Bora-Hansgrohe).

Etape 6 Tour de France (TdF) 2018 kembali berakhir dengan tanjakan pendek tapi cukup curam. Dalam etape 181 km dari Brest itu, ending-nya adalah tanjakan Mur-de-Bretagne yang panjangnya hanya 2 km. Di atas kertas, ini seperti rematch ending etape sebelumnya, di mana para climber akan adu akselerasi melawan para puncheur.

Tour de France (TdF) selalu menjadi tempat untuk melihat hal-hal baru dunia cycling. Yang kali ini menarik perhatian adalah jersey yang dipakai UAE Team Emirates. Pembalap-pembalap mereka, seperti Darwin Atapuma, terlihat memakai jersey yang tidak lagi memakai ritsluiting (zipper).