Sprinter terbaik di Giro d'Italia 2024 pantas disematkan kepada Tim Merlier (Soudal Quick-Step) dan Jonathan Milan (Lidl-Trek). Keduanya pun saling berbalas kemenangan di beberapa etape jalan datar.  Namun, balapan etape 18 yang digelar pada Kamis, 23 Mei 2024, menjadi milik Merlier.

Pembalap Lidl-Trek Jonathan Milan meraih kemenangan ketiganya di Giro d'Italia pada Jumat, 17 Mei 2024. Cyclist 23 tahun ini menjadi yang pertama melewati garis finis di Cento. 

Pembalap Lidl-Trek Jonathan Milan menggandakan kemenangan di ajang Giro d'Italia 2024 usai memenangi etape 11 pada Rabu, 15 Mei 2024. Cyclist tuan rumah ini mengungguli pembalap Alpecin-Deceuninck Kaden Groves dalam sprint ketat di Francavilla al Mare.

Pembalap asli Italia Jonathan Milan merebut panggung kemenangan etape ke-4 Giro d'Italia pada Selasa, 7 Mei 2024. Cyclist yang tergabung dalam tim Lidl-Trek ini memenangi balapan usai adu sprint yang cukup panjang jelang garis finis di Andora. 

Pembalap Visma-Lease a Bike Jonas Vingegaard merayakan kemenangannya usai merebut gelar juara di Tirreno-Adriatico 2024, Minggu, 10 Maret 2024. Keberhasilan Vingegaard ini mengikuti jejak rekan setimnya Matteo Jorgensen yang satu jam sebelumnya mengangkat trofi di ajang Paris-Nice 2024

Pembalap Lidl-Trek Jonathan Milan merebut podium puncak etape 4 Tirreno-Andriatico 2024 yang digelar pada Jumat dini hari, 8 Maret 2024. Kemenangan Milan sekaligus membuatnya berhasil merebut puncak klasemen juara umum (GC) dari tangan pembalap UAE Team Emirates, Juan Ayuso.

Pembalap Bahrain Victorius Phil Bauhaus merebut kemenangan pertamanya dalam periode 14 bulan terakhir. Ia berhasil merampungkan puasa kemenangan usai finis terdepan di Etape 3 ajang Tirreno-Andriatico 2024, Kamis 7 Maret 2024. 

Pascal Ackermann (UAE Team Emirates) berhasil meraih kemenangan ketiga di Giro d’Italia sepanjang karirnya, Pascal Ackermann meraih kemenangan di Etape ke-11 Tortona. Ackermann berhasil mengalahkan Jonathan Milan (Bahrain Victorious) dan berhak naik ke podium.

Insiden kecelakaan terjadi di etape kedua Giro d'Italia. Tepatnya terjadi setelah penanda 4km menuju garis finis. Insiden itu bisa dimanfaatkan Jonathan Milan (Bahrain Victorious) untuk meraih kemenangan pertama di Grand Tour sepanjang kariernya.