Setelah pertarungan hampir 300 Km, edisi ke-116 Milan-San Remo akhirnya menjadi milik Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck). Pembalap Belanda itu mengalahkan Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates-XRG) dalam adu sprint terakhir menuju titik finis di San Remo pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Monuments classic merupakan sekumpulan balapan one day tertua, paling terkenal, dan paling unik di dunia saat ini. Terdapat lima balapan yang masuk dalam pengelompokan itu. Salah satunya balapan Milan-San Remo yang akan menjadi pembuka balapan monuments classic musim ini. Balapan ini akan mempertemukan Tadej Pogacar dan Mathieu van der Poel.

Jasper Philipsen dari Tim Alpecin-Deceuninck memenangi ajang monument Milan-San Remo 2024.

Milan-San Remo ialah balapan terpanjang dalam satu hari dengan trek hampir 300 Km. Tahun 2024 merupakan edisi ke-115 akan dimulai pada Sabtu pagi, 16 Maret 2024.

Balapan Milano-Sanremo terdapat kutukan yang masih belum terpecahkan selama 41 tahun. Kutukan tersebut diperuntukkan khusus bagi pemakai kaos pelangi alias para juara dunia UCI.  Tahun ini, pembalap Alpecin-Deceuninck Mathieu Van der Poel yang akan menjadi penantangnya.

Akhirnya Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck) berdiri di podium juara Milan-San Remo. Setelah tiga tahun beruntun gagal menang, Van der Poel menjadi yang terbaik di Milan-San Remo 2023.

Van der Poel mengaku tak lagi merasakan sakit di punggung saat balapan di Milan-San Remo 2022

Matej Mohoric finis pertama di Milan-San Remo 2022. Anthony Turgis dan Mathieu van der Poel finis kedua dan ketiga

Berlangsung di rute sepanjang 293 kilometer, Milan-San Remo adalah one-day race paling bergengsi sekaligus yang terpanjang di Italia.

Meski gagal jadi pemenang, Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) menunjukkan bahwa performanya kian membaik.