Salah satu yang tengah berjuang menuju CP 1 di Paltuding, Banyuwangi adalah Budi Suyanto. Ia menuntun sepeda di tengah tanjakan Erek-Erek malam ini.

Situasi tidak ideal akan dirasakan seluruh peserta East Java Journey (EJJ) 2024. Salah satunya soal lokasi untuk beristirahat. 

Jumlah cyclist yang telah sampai di Paltuding, Banyuwangi lebih banyak dari prediksi sebelumnya. Mengingat cut off time (COT) untuk CP 1 masih besok, Rabu, 28 Februari 2024, pukul 12.00 WIB. 

Empat cyclist awal yang tiba di CP 1 sudah kembali tancap gas, gowes menuju Jember.

Mereka adalah Handika, Zidan Attala Nouval Hidayat, Trihadi Siswanto (Tombro) dan M. Dzaki Wardhana. Keempat cyclist tersebut mencapai Baluran pukul 16.20 dan keluar pukul 17.00 WIB. 

Handika dan Dzaki Wardhana saling bersaing tapi punya pilihan makan yang sama. Di warung yang sama. Mereka Membeli menu yang sama: mie instan.

Melewati Tanjakan Tirtowening, banyak cyclist berkelakar soal "nuntun" sepedanya.

M. Dzaki Wardana dan Handika menjadi peserta terdepan dalam tujuh jam pertama East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 Km.

East Java Journey 2024 kategori 1.500 km dimulai pagi ini (26/2). Start dari Surabaya Town Square (Sutos) para ultra cyclist dari kota-kota di tanah air memulai perjuangan menyelesaikan tantangan dengan total elevation gain 14.000 meter tersebut.

Keinginan ikut EJJ itu muncul setelah Alfian melihat rekan sejawatnya di BRI Cycling Community (BRICCO), Wahyudi, ikut EJJ 2023 600Km.