David Mark Wilse, bule Australia yang sudah lama menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) ingin menaklukan tanjakan Wonokitri yang punya gradiens di atas 20%. Tahun lalu ia mencobanya, tapi ia gagal finis under COT saat mengikuti gelaran Bromo KOM 2023 lalu.
Komunitas sepeda asal Semarang ini menggelar acara Halal Bihalal dengan bersepeda menuju dataran tinggi Nglimut, Kendal. Jaraknya sekitar 55 Km dari kota Semarang dengan elevasi 1000 meter dan kemudian berkemah bersama.
Hujan yang akhir-akhir ini seringkali mengguyur kota Malang membuat persiapan para anggota Ratjoen Cycling Community (Ratjoen CC) yang bakal turun di Bromo KOM X terganggu. Padahal penyelenggaraan signature event dari Mainsepeda tersebut kurang dari sebulan lagi.
Bromo KOM tahun ini terasa istimewa karena memasuki satu dekade penyelenggaraan. Dan semakin terasa spesial karena lokasi start yang akan kembali dimulai di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur.
Selamat Idul Fitri 1445 H, mohon maaf lahir batin. Apabila ada salah kata, tulisan, reply, dan lainnya mulai lagi dari nol ya. Yuk setelah libur telah kelar, mari kita sepedaan lagi.
Magnet event siganture Mainsepeda Bromo KOM X menarik minat para pesepeda di seluruh penjuru Indonesia. Tak terkecuali bagi Royke Eduard Burhan, cyclist asal kota Tondano, Sulawesi Utara. Pria 59 tahun ini akan menjalani debutnya untuk mendaki puncak Wonokitri melalui event Bromo KOM X.
Kuota peserta Bromo KOM jumlahnya ribuan, tapi selalu habis dalam hitungan jam. Tahun ini, slot Bromo KOM X sebanyak 1.500 ludes kurang dari 9 jam. Hal ini pula yang membuat calon peserta Bromo KOM X deg-degan berburu slot tiket.
Penyelenggaraan event signature Mainsepede Bromo KOM Challenge 2023 sukses besar. Tercatat gelaran yang juga dijuluki "naik hajinya" cyclist di Indonesia ini diikuti total 1.600 peserta.
