Sudah dua tahun ini Mainsepeda yang saya prakarsai menyelenggarakan event ultra cycling lumayan ekstrem. Tahun ini lebih berat lagi, yang 600-nya sebenarnya 675 km, sedangkan yang panjang jadi 1.500 km.
Tahun 2020, Dwi Trijono mengalami lumpuh total karena mengidap penyakit langka yang dinamai Guillain-Barre Syndrome (GBS). Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh pada bagian saraf. Tahun 2024, Ia berhasil menuntaskan tantangan EJJ 2024.
Ardiansyah Triono dinyatakan Not Qualified (NQ) pada event East Java Journey (EJJ) 2024. Akan tetapi, tak ada kata menyerah bagi Ardiansyah. Meski tahu ia tidak akan mampu menyelesaikan EJJ 2024 tepat waktu, ia tetap mengowes sepedanya sampai akhir.
Budi sukses merampungkan tantangan EJJ 2024 1500 Km di bawah batasan Cut of Time (CoT) yang telah ditentukan. Budi finis di Surabaya Town Square (Sutos) dengan catatan waktu 157 jam 58 menit 5 detik pada Minggu malam, 3 Maret 2024.
East Java Journey (EJJ) 2024 tuntas. Salah satu event ultra cycling yang diselenggarakan Mainsepeda ini sukses digelar mulai Senin, 26 Februari 2024 sampai Minggu, 3 Maret 2024.
Ko Hay dan Adit finis di Surabaya Town Square (SUTOS) pada Minggu, 3 Maret 2024. Persis pukul 17.17 WIB. Keduanya gowes memutari Jawa Timur dalam waktu 156 jam.
Victor dan Beny tiba di Surabaya Town Square (Sutos) pada Minggu, 3 Maret 2024. Tepatnya pukul 12.55 WIB. Selisih 8 jam 5 menit dari cut off time (COT), pukul 21.00 WIB.