AZRUL ANANDA
by 18 April 2020
Pandemi Covid-19 tak menghentikan aktivitas olahraga para pesohor sepak bola Indonesia. Salah satu olahraga yang mereka lakoni adalah bersepeda. Bagi mereka, bersepeda sangat efektif untuk menjaga tubuh tetap bugar selama libur kompetisi.
by 12 August 2019
Tips ini khusus ditujukan untuk penghobi sepeda laki-laki yang sudah menikah. Karena bukanlah hal mudah untuk membeli sepeda baru, apabila punya istri yang tipe suka bertanya. Walau sang istri mungkin memberi izin, kadang tetap ada perasaan tidak enak. Berdasarkan pengalaman banyak cyclist di berbagai kota di Indonesia, ada beberapa tips supaya istri tidak curiga kalau Anda membeli sepeda baru.
by 05 July 2019
Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) adalah sebuah merek atau brand yang identik dengan gowes. Seperti diketahui, AA SoS telah dua kali mengadakan even gowes menanjak paling bergengsi, Bromo KOM Challenge 2018 dan 2019. Sebagai brand, AA SoS juga mempunyai jersey dengan warna khas hitam kombinasi emas. Tepat tanggal 4 Juli, bersamaan dengan ulang tahun Azrul Ananda, AA SoS meluncurkan jersey terbarunya di Wdnsdy Café, Surabaya Town Square.
by 17 June 2019
Ketika gowes, ada dua hal yang bikin saya agak ngeri ketika melihat cyclist lain di jalan. Satu, yang menggunakan earphone, karena dia akan sulit mendengar segala jenis masalah di jalanan. Dua, yang tidak menggunakan helm. Alasannya klise, lindungi kepala. Dan ini berdasarkan pengalaman pribadi, memecahkan dua helm dalam dua jenis kecelakaan yang berbeda. Plus pengalaman seorang sahabat.
by 27 May 2019
Tour de France boleh disebut sebagai lomba paling bergengsi, tapi Giro d’Italia rasanya lebih majestik dan “romantis.” Paling tidak, itulah kesan saya setelah beberapa kali menyaksikan lomba-lomba grand tour. Dua tanjakan itu, Mortirolo dan Gavia, memang kejam-kejam. Bahkan, “Mortirolo” artinya kurang lebih “Mati.” Sedangkan Gavia sering menjadi “Cima Coppi” alias tanjakan tertinggi Giro. Puncaknya di ketinggian 2.621 meter. Kami pernah menjalani keduanya, gowes dulu ke Mortirolo, baru turun dan
by 05 May 2019
Di dunia cycling, saya mungkin termasuk early adopter. Sejak dua tahun lalu, saya sudah penasaran dengan grupset buatan FSA. Bernama K-Force WE (wireless electronic). Overall, saya lega akhirnya bisa menjajal FSA K-Force WE. Segala penasaran sudah terjawab. Pada dasarnya, ini merupakan alternatif yang baik bagi yang bosan memakai Shimano atau SRAM atau Campagnolo.
by 22 October 2018
Waktu saya diseruduk motor, Minggu pagi, 28 September lalu, sepeda saya tidak apa-apa. Hanya perlu setel ulang pelek belakang dan ganti “anting” alias gantungan derailleur belakang. Biaya hanya beberapa ratus ribu rupiah. Anyway, sementara frame-nya tetap mulus, hasil X-Ray di rumah sakit mengkonfirmasikan bahwa kondisi bahu saya tidak seberuntung sepeda saya.
by 20 October 2018
Hukum probabilitas menimpa saya pada 28 September 2018. Gowes sendirian, berpisah dengan teman-teman karena harus menghadiri acara Minggu pagi itu, saya diseruduk motor saat di Jalan Raya Porong, Sidoarjo. Saya mengalami patah tulang pada beberapa bagian di sekitar bahu kanan. Tepatnya patah clavicula, scapula, plus retak tiga rusuk.
by 08 September 2018
Ada perkembangan khusus di dunia sepeda (khususnya road) belakangan ini di Amerika Serikat: Booming-nya kategori gravel bike alias all-road alias sepeda road yang bisa dipakai off-road. Khusus di gravel kelas berat, dan di turunan-turunan gunung yang panjang, disc brake juga akan menjadi lebih aman. Saya pun berpikir, apakah tren gravel bike dan disc brake relevan di Indonesia? Kalau iya mengapa, kalau tidak mengapa?
by 27 August 2018
Dua hari di Vail, dua hari di Denver. Setelah merasakan serunya Colorado Classic di kota resort Vail, kami bergeser ke Denver. Itu kota terbesar di negara bagian Colorado, dan punya julukan Mile High. Maksudnya, letak kota berpenduduk sekitar 3 juta (kawasan metronya) itu ada di ketinggian 1 mil alias sekitar 1.600 meter. Merasakan jalur sepeda dan latihan menuju Lookout Mountain yang sangat efektif dan efisien.