Trek-Segafredo resmi beralih ke ban Pirelli untuk musim 2020. Merek ban asal Italia ini menggusur tempat Vittoria. Pirelli mempersenjatai Mads Pedersen dan kawan-kawan dengan ban tubular PZero Velo pada musim ini.

Superstar Trek-Segafredo, Richie Porte, menunjukkan niatan untuk merebut juara overall di Tour Down Under (TDU) 2020. Pembalap asal Tasmania, Australia, itu menghancurkan para pesaingnya di etape menentukan, Etape 3 yang berakhir di puncak tanjakan curam Paracombe.

"Perang" WorldTour 2020 resmi dimulai dengan Etape 1 Tour Down Under (TDU) 2020, Selasa ini (21 Januari). Dalam total enam etape, para bintang dunia akan berebut kemenangan etape sekaligus juara overall. Dan menurut penyelenggara, persaingan tahun ini bisa menjadi yang paling sengit. Karena ada begitu banyak kandidat juaranya.

Menjadi juara dunia road race 2019, membuatnya percaya diri menjalani musim ini. Rider asal Denmark ini membidik sejumlah balapan untuk dimenangkan. Salah satunya adalah balapan Monumen Paris-Roubaix yang dilangsungkan 11 April mendatang.

Pembalap Amerika Serikat, Ruth Winder (Trek-Segafredo), berhasil meraih juara overall Women's Tour Down Under 2020. Dia mampu finis aman di peloton di etape keempat sekaligus penutup, di Adelaide, Minggu (19/1).

Vincenzo Nibali tetap percaya diri meski sudah berusia 35 tahun. Nibali yakin bahwa usia hanya deretan angka. Walaupun tergolong pembalap senior, Nibali optimistis dapat memenangkan suatu event bergengsi pada tahun ini.

Jersey anyar Trek-Segafredo akan menggunakan bahan daur ulang. Hal ini untuk mengurangi dampak negatif ke lingkungan. Jersey tersebut memasukkan bahan daur ulang botol plastik.

Trek-Segafredo mengumumkan komposisi timnya untuk musim balap 2020. Tim balap yang teregistrasi di Amerika Serikat itu akan diperkuat 27 pembalap. Mereka berasal dari 12 negara. Dari ke-27 pembalap itu, sembilan di antaranya adalah wajah baru.

Angkat topi untuk Ed Veal, asal Ontario, Kanada. Pria 43 tahun itu berhasil memecahkan rekor nge-Zwift selama 24 jam, menempuh jarak hampir 1.000 km dalam satu sesi!

Ngeri, begitu mengerikannya ending Etape 6 Tour de France 2019, Kamis (11/7). Tanjakan La Planche Des Belles Filles di penghujung etape sejauh 160,5 km itu benar-benar menyakitkan. Para pembalap harus benar-benar mengerahkan segala kekuatan untuk mencapai garis finis, yang terletak di kemiringan 21 persen. Bahkan, beberapa meter sebelumnya kemiringan mencapai 24 persen. Kejam!