Teknologi baru Adjustable Tyre Pressure System (ATPS) mulai banyak dipakai oleh tim-tim WorldTour. Jumbo-Visma dan Team DSM akan memakai teknologi itu di Paris-Roubaix. ATPS merupakan teknologi baru di dunia ban sepeda. Teknologi ini membuat cyclist dapat mengatur tekanan ban tergantung medan yang dilewati. Diatur lewat controller yang di pasang di bagian sepeda mereka -biasanya di handlebar.

Jumbo-Visma menjadi unggulan di dua lomba classics paling bergengsi, Paris-Roubaix dan Tour Flanders. Sukses mereka mendominasi balapan classics di Belgia menjadi bekal penting. Wout van Aert akan menjadi andalan Jumbo-Visma di ajang one day race tersebut.

Van der Poel cuma finis kesembilan di Paris-Roubaix 2022. Sementara Van Aert yang baru pulih dari Covid-19, berhasil menjadi runner-up

Keseruan Paris-Roubaix 2021 membuat UCI)melambungkan wacana mengubah jadwal Paris-Roubaix ke musim gugur.

Ineos Grenadiers akhirnya pecah telur. Skuad mapan asal Inggris tersebut mengantarkan Dylan van Baarle juara Paris-Roubaix 2022

Baru pulih dari Covid-19, Van Aert langsung mendapatkan tugas untuk menyukseskan Jumbo-Visma di Paris-Roubaix 2022

Van Aert masih menjalani isolasi. Ia disarankan mempertimbangkan ulang partisipasi di Paris-Roubaix 2022

Van Aert menghabiskan waktu sepanjang Desember hingga awal Januari di arena cyclocross. Pencapaiannya sungguh luar biasa. Pembalap 27 tahun itu nyaris tanpa lawan.

Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) tidak melempar senyum sedikit pun setelah menuntaskan Paris-Roubaix 2021. Pembalap asal Belanda ini berhasil naik podium. Tapi ia gagal juara.

Sonny Colbrelli merebahkan tubuhnya di rerumputan di tepi lintasan Roubaix Velodrome. Sekujur tubuhnya penuh lumpur. Pembalap asal Italia tersebut telah memenangkan balapan agenda WorldTour paling kejam di dunia, Paris-Roubaix 2021.