Kediri Dholo KOM 2024 terasa lebih fresh dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Start di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan merasakan megahnya Bandara Dhoho yang baru diresmikan merupakan pengalaman baru. Dan tentu, lebih dari 500 peserta merasakan siksaan yang sama. Kelok 9 dengan gradien 17 persen berlanjut tanjakan Gigi 1 yang lebih terjal menciptakan banyak reaksi. Ada yang optimis dengan terus maju, ada yang terlihat frustasi, dan paling umum memilih realistis dengan menuntun sepedanya. Namun, ada penawar dari segala siksaan tersebut. Kehangatan masyarakat Kabupaten Kediri yang selalu memberikan semangat kepada para cyclist salah satunya. Dan tak lupa, tahun ini rekor tercipta. Baik kelas Men Elite maupun Women Elite berhasil menciptakan rekor waktu finish. Selain itu, kali pertama dalam sejarah East Java Trilogy, para cyclist blue bisa mendominasi kategori tertentu. Banyak cerita seru, beragam kisah menarik. Semoga Kelok 9 nggak berubah. Supaya kit
Comments (0)